RMOLBengkulu. Bertambahnya versi kepengurusan di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi pertanda bahwa peran pemerintah saat ini sangat lemah dalam melakukan pembinaan. Demikian disampaikan Ketua KNPI Sumatera Utara, Sugiat Santoso terkait dinamika terkini di tubuh organisasi kepemudaan tersebut.
- Polisi Aktif Dilantik Pjs Gubernur, Mendagri Jatuhkan Kredibilitas Pemerintahan
- Fraksi DPR RI PKS Seru Dunia Internasional Hentikan Aksi Militer Israel Di Palestina
- Rakernas SMSI Akan Dibuka Menteri Kominfo
Baca Juga
RMOLBengkulu. Bertambahnya versi kepengurusan di tubuh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) menjadi pertanda bahwa peran pemerintah saat ini sangat lemah dalam melakukan pembinaan. Demikian disampaikan Ketua KNPI Sumatera Utara, Sugiat Santoso terkait dinamika terkini di tubuh organisasi kepemudaan tersebut.
"Ironisnya Menkumham mengesahkan siapapun oknum yang mengajukan diri sebagai pengurus DPP KNPI hingga terjadi dualisme dari tingkat pusat hingga ke daerah," katanya kepada RMOLSumut.com, Selasa (8/1).
Sugiat menjelaskan, saat ini persoalan yang sama bukan hanya dialami oleh organisasi kepemudaan seperti KNPI. Partai politik juga menurutnya mengalami hal yang sama. Hal ini dibuktikan tidak adanya sanski tegas jika ada sekelompok orang melakukan pelanggaran AD/ART yang secara hukum dilindungi oleh undang-undang
"Ini juga terjadi pada partai politik dan hanya pada rezim ini semua itu bisa terjadi," pungkasnya. dikutip RMOLSumut. [ogi]
- Masyarakat Tagih Janji Pembangunan Infrastruktur Yang Belum Tuntas
- JPU Tuntut “Dalang” Penyerobotan Lahan Pelindo 2 Tahun Penjara
- Sidak Rupbasan Bengkulu, Kakanwil Pastikan Basan Baran Terawat & Terjaga Dengan Baik