Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI memastikan sejauh ini tidak ada korban warga negara Indonesia (WNI) dalam pertempuran yang melibatkan kelompok Hamas dan Israel.
- Merapi Kembali Keluarkan Awan Panas Guguran Disertai Hujan Abu
- Jalur Lintas Lebong-Curup Tertutup Pohon Tumbang Hingga Longsor, Arus Kendaraan Macet Total
- Dampak Hujan Deras Disertai Angin Kencang, BPBD: Banjir, Pohon Tumbang Hingga Jembatan Rusak Berat
Baca Juga
"Hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban," kata jurubicara Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan yang diterima Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (8/10).
Meski begitu, Iqbal menekankan Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Amman, KBRI Cairo dan KBRI Libanon terus memantau situasi terakhir WNI dan berkoordinasi dengan simpul-simpul WNI di Gaza.
"Dalam catatan KBRI, jumlah WNI yang berdomisili di wilayah Gaza sebanyak 13 orang," tambahnya.
Hamas meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu pagi (7/10) waktu setempat, dengan menembakkan ribuan roket dari Jalur Gaza. Israel kemudian melancarkan serangan balasan.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan 232 orang meninggal dan 1.790 orang lainnya terluka di Gaza. Sementara Kementerian Kesehatan Israel melaporkan lebih dari 100 orang meninggal dan lebih dari 900 lainnya terluka.
- 19 Anggota KPU Hari Ini Diperiksa terkait Kasus Dugaan Rekayasa Sipol
- Hindari Lubang Jalan Berujung Maut, Pengendara Motor Tewas Setelah Tabrakan
- 35 Sampel Swab Pegawai Dukcapil Dibawa Ke Bengkulu