Kemenag Kota: Pacaran Dibawah Pohon Bambu Gatal

Menanggapi degradasi moral pelajar di Kota Bengkulu saat ini, khususnya kasus tindak amoral salah satu siswi SMP di Kota Bengkulu. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Mukhlisudin menyatakan bobroknya moral dan akhlak karena kurang diperhatikannya ilmu saat ini.


Menanggapi degradasi moral pelajar di Kota Bengkulu saat ini, khususnya kasus tindak amoral salah satu siswi SMP di Kota Bengkulu. Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bengkulu, Mukhlisudin menyatakan bobroknya moral dan akhlak karena kurang diperhatikannya ilmu saat ini.

"Saya selaku pemuka masyarakat yang juga memiliki tanggung jawab masalah moral, menyerukan kepada kaula muda, untuk taat beribadah dan ramaikan Masjid. Karena pacaran di masjid Insyaalah ada batasnya, tapi kalau pacaran dibawa pohon bambu gatal," ucap Mukhlisudin, Jumat (5/8/2016).

Mukhlisudin, juga menghimbau pada generasi muda agar melakukan kegiatan positif di Mesjid agar iman semakin kuat. Menurutnya, beribadah dapat menghindarkan diri dari prilaku negatif.

"Kita mau silahturahim, mau berkenalan, di Masjid kita pasti kembali kepada Al-quraan, sehingga rasa agama yang dikedepankan bukan hawa nafsu. Zina itu jangan didekati, apalagi dilakukan, rajin shalat, karena shalat menjauhkan kita dari perbuatan keji dan munkar," jelasnya.

"Tentu kita semua berharapan, masalah moral ini menjadi tanggung jawab bersama. Orang tua, guru, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan sebagainya semunya bertanggung jawab menjaga moral anak-anak kita yang nanti akan menjadi generasi penerus. [R90]