Kejar Lebong Lumbung Energy, 4 Jurus Baru Dikeluarkan

Serah terima Kantor Pelayan Terpadu (KPT) yang baru telah dilakukan secara administrasi pada Rabu (07/09/2016) lalu. Jika tidak ada kendala rencananya, Rabu (14/09/2016) mendatang, Kantor yang baru dibangun tersebut akan diserahterimakan secara simbolik dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Asisten dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong. Momen itu berlangsung bersamaan dengan pisah sambut kepala KPT yang baru Syarifuddin, dengan kepala KPT yang lama yakni Zainal Husni, dan juga diikuti oleh 10 PNS dan 35 TKK KPT sebagai peserta Serah Terima Jabatan (Sertijab).


Serah terima Kantor Pelayan Terpadu (KPT) yang baru telah dilakukan secara administrasi pada Rabu (07/09/2016) lalu. Jika tidak ada kendala rencananya, Rabu (14/09/2016) mendatang, Kantor yang baru dibangun tersebut akan diserahterimakan secara simbolik dihadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Lebong, Asisten dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lebong. Momen itu berlangsung bersamaan dengan pisah sambut kepala KPT yang baru Syarifuddin, dengan kepala KPT yang lama yakni Zainal Husni, dan juga diikuti oleh 10 PNS dan 35 TKK KPT sebagai peserta Serah Terima Jabatan (Sertijab).

Diungkapkan, Kepala KPT Lebong, Syarifuddin, pada RMOL Bengkulu, dalam Sertijab nanti, ia akan memaparkan program selama 3 bulan kedepan. Program tersebut akan diselaraskan dengan 4 poin dari 16 program prioritas Pemkab Lebong 2016–2021, yakni Lebong sebagai lumbung energy (Lebong terang), Pelayanan berbasis online dan pembentukan BUMD.

"Ada 4 program atau kegiatan yang akan saya terapkan, pertama, mewujudkan Kabupaten Lebong sebagai kabupaten energy, Kedua, mengantarkan KPT sebagai kelembagaan reformis yang selaras dengan program Jokowi (type B). Ketiga, mempersiapkan sistem perizinan Online, sedangkan yang keempat mempersiapkan SDM dan pemenuhan sarana dan prasarana," ungkapnya.

Ditambahkan, Syarif, program ini telah disampaikan pada Bupati Lebong, H. Rosjohnsyah, bahkan program Lebong sebagai lumbung energy telah disetujui oleh orang nomor satu tersebut.

"Banyak keuntungan apabila kita masuk dan terdaftar sebagai daerah penghasil listrik ini. Pertama Dana Bagi Hasil (DBH) Sumber Daya Alam (SDA) dari kementerian pusat akan bertambah, kedua pembagian jaringan oleh PLN untuk menampung potensi, ketiga Lebong terang melalui partisipasi investor, keempat pembentukan BUMD bidang energy, kelima kemudahan investasi bagi para pengusaha serta promosi bagi kabutuhan Lebong. sementara manfaat yang akan diperoleh masyarakat semakin terbukanya peluang kerja, perputaran dana di Lebong sehingga akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lebong itu sendiri," demikian Syarif. [A11]