RMOLBengkulu. Musim kemarau belum berakhir di Kabupaten Lebong. Bahkan, Sabtu (21/9) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merambah sejumlah wilayah di daerah itu beberapa hari terakhir.
- Bank BTN Kembali Dipercaya Salurkan Rp 10 Triliun Dana Program PEN
- Mobnas Nunggak, Dewan: Kasian Bupatinya
- Atasi 50 Hektare Sawah Tak Tergarap, Pemkab Kaur Akan Turunkan Alat Berat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Musim kemarau belum berakhir di Kabupaten Lebong. Bahkan, Sabtu (21/9) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merambah sejumlah wilayah di daerah itu beberapa hari terakhir.
Kebakaran lahan terjadi di sejumlah titik itu, diantaranya lahan kebun milik warga di Desa Tik Sirong Kecamatan Topos, seluas kurang lebih 1 hektare yang sengaja dibakar untuk membersihkan lahan kebun, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian, kebakaran juga melanda lahan milik warga di Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis, dengan luas 1 Hektare yang diduga faktor cuaca panas dan angin kencang.
Lalu, sekitar pukul 15.30 WIB kebakaran juga melanda lahan milik warga di Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara, seluas 3 hektare.
Pabung Kodim 0409/Rejang Lebong, Kapten Inf Yon Anison mengungkapkan,
Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh masyarakat kepada Danramil masing-masing, dan langsung ditindaklanjuti dengan meninjau lokasi bersama anggotanya.
Selain itu, anggota kepolisian dan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk padamkan sejumlah titik tersebut.
"Jadi, kami harus berusaha memadamkan kobaran api. Saat ini, alat yang digunakan yakni satu unit mobil pemadam kebakaran milik pemda," ujarnya melalui pesan singkat kepada RMOLBengkulu, kemarin (21/9).
Meluasnya wilayah kobaran api, kata pabung, diakibatkan oleh kemarau panjang. Petugas PBK, bersama TNI Polri dan masyarakat terus berusaha memadamkan api yang melanda daerah itu.
Namun demikian, Ia mengaku pihaknya sudah memberikan pembinaan terhadap warga untuk tidak membuka kebun baru dengan membakar lahan.
"Kesiap-siagaan masyarakat juga penting. semoga kejadian ini tidak harus sampai seperti luar daerah. Jadi, kita akan terus melakukan patroli untuk memantau titik tertentu guna memastikan tidak ada lagi karhutla," demikian pabung. [tmc]
- Demo Pra Launcing E Goverment Pemkab Kaur
- Pelantikan Kadis Dukcapil Terancam Tak Serentak
- Turki Temukan Cadangan Emas 20 Ton, Nilainya Mencapai 1,2 Miliar Dolar AS
