Pembangunan kantor Walikota yang telah direncanakan dan dianggarkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 35,2 miliar yang terhenti karena terkait kasus hukum, pada tahun 2017 mendatang terancam kembali tertunda, karena DPRD menilai pembangunan kantor untuk penganggaran pemindahan kantor yang beralamat di Bentering Kota Bengkulu tersebut, tidak terlalu mendesak.
- MEngaku Tidak Bermaksud Diskreditkan Perbankan Syariah, Jusuf Hamka Akhirnya Minta Maaf
- Proyek Mahal Segera Dievaluasi
- BKD Lebong Cetak 27.900 Karcis Empat Objek Wisata
Baca Juga
Pembangunan kantor Walikota yang telah direncanakan dan dianggarkan pada tahun 2015 sebesar Rp. 35,2 miliar yang terhenti karena terkait kasus hukum, pada tahun 2017 mendatang terancam kembali tertunda, karena DPRD menilai pembangunan kantor untuk penganggaran pemindahan kantor yang beralamat di Bentering Kota Bengkulu tersebut, tidak terlalu mendesak.
"Kalau kita lihat penting atau tidak penting, efek dipindahkannya kantor Walikota ke Bentering ini apa? tidak dipindahkan apa?, ruginya apa? dan untungnya apa? kan begitu. Untuk apa kita kejar-kejar dan memaksakan kantor ke Bentiring sedangkan kantor Walikota yang ada saat ini masih bisa digunakan," kata Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Yudi Darmawansyah, Rabu (20/7/2016).
Lanjut Yudi, pemindahan kantor Walikota tersebut tidak terlalu mendesak untuk di alihfungsikan sebagai rumah sakit.
"Apalagi pemindahan kantor ini belum juga mendesak, jika kantor Walikota yang lama harus digunakan untuk Rumah Sakit Kota," ucap politisi Gerindra tersebut.
"Kalau kita paksakan kantor Walikota pindah ke gedung Bappeda, apa nanti tidak mempengaruhi kinerja Bappeda itu sendiri? oleh karena itu kita tentu harus mengkomunikasikan ini dengan Walikota. Kita harus bicara langsung dengan Walikota," demikian Yudi. [R90]
- Diduga Kena Hipnotis Tepuk Pundak, Korban Hampir Rugi 90 Gram Emas
- Kendis Di Lebong Masih Didata
- Rawan Kecelakaan, Kapolsek Pino Larang Takbiran Gunakan Mobil Bak Terbuka
