Kader Surya Paloh Dorong Bangun Sektor Wisata dan Pertanian

RMOL. Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo EP SE meminta Pemerintah Daerah (Pemda) terus memperhatikan dan membangun sektor pertanian secara berkelanjutan. Sebab, sektor pertanian ini merupakan salah satu program yang bisa secara langsung berdampak pada masyarakat Lebong.


RMOL. Ketua DPRD Lebong Teguh Raharjo EP SE meminta Pemerintah Daerah (Pemda) terus memperhatikan dan membangun sektor pertanian secara berkelanjutan. Sebab, sektor pertanian ini merupakan salah satu program yang bisa secara langsung berdampak pada masyarakat Lebong.

Begitu juga dengan sektor pariwisata, masih banyak yang harus dibenahi. Mulai dari kejelasan lokasi wisata, sampai program even tahunan yang harus disusun dengan baik. Yang jelas ini juga diperlukan kerjasama lintas OPD, agar apa yang menjadi kebutuhan program yang secara langsung berdampak bagi masyarakat harus saling didukung.

"Untuk sektor pertanian, tentunya program ini juga ke depannya yang bisa diandalkan pemerintah daerah. Salah satunya adalah pemerintah perlu membangun sarana dan prasarana, pendukung dari kebutuhan dan kelancaran sektor Pertanian itu sendiri," sampai Teguh.

Dikatakan Teguh, seperti halnya untuk menghadapi musim kemarau, pemerintah mestinya bisa mengupayakan solusi untuk bisa menaikkan air ke sawah warga dari sungai atau sumber irigasi lainnya. Dan pastinya bagaimana cara disaat musim kemarau, sawah petani airnya tetap terjamin.

"Kekeringan sawah dan susah mendapatkan pupuk subsidi selalu menjadi persoalan yang dihadapi para petani selain serangan hama. Ketika musim kemarau, irigasi tidak berfungsi dan sawah petani mengalami kekeringan yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan akhirnya petani bisa gagal panen," kata Teguh.

Politisi sekaligus Ketua DPD NasDem Lebong tersebut menambahkan, dengan jumlah lahan persawahan yang sekarang ada. Sebagian jika persoalan itu menjadi masalah klasik yang dihadapi petani, hal ini terungkap ketika musim kemarau panjang.

"Persoalan utama yang dihadapi yakni kurangnya pengairan untuk sawah. Kemampuan mereka untuk menaikan air sungai dengan mesin masih terbatas. Agar program tanam dua kali bisa berjalan, maka dukungan infrastruktur irigasi salah satu yang harus didukung OPD terkait," ucap Teguh.

Sementara untuk sektor pariwisata, lanjut Teguh, selain permasalahan aset lokasi wisata, yang perlu dipertegas juga adalah program apa yang sudah disusun sebagai even tahunan yang akan dilaksanakan sebagai daya tarik wisatawan ke Kabupaten Lebong.

"Wisata sejarah dan wisata alam yang kita miliki, harus segera dituntaskan masalah asetnya. Setidaknya dengan disusun dan dirancang dengan baik, maka disaat pembahasan anggarannya data tersebut bisa menjadi bahan pertimbangan," jelasnya.  

Pada intinya, sambung dia, DPRD tidak pernah menghambat suatu program yang benar-benar dapat mendongkrak PAD Lebong, tentunya program tersebut juga harus dilengkapi dengan data-data yang akurat.

"Harus ada pembenahan sektor pariwisata, susun programnya dengan baik. Apalagi saat ini juga Raperda Ripparkab akan digodok, harapannya jika semua program sudah tersusun rapi, disaat Perda Ripparkab disahkan mereka bisa langsung action," demikian Teguh. [nat]