Kabar Bahagia, 40 Lansia di Lebong Terima Aster Tahap II

Foto/Repro
Foto/Repro

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitas Sosial (Atensi) Sentra "Dharma Guna" secara simbolis di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Lebong, Senin (9/10) sekitar pukul 10.00 WIB.


Proses penyaluran diberikan langsung Kadis Sosial Kabupaten Lebong, Achmad Gozali didampingi Kabid Rehsos, Desmi Elita Anwar beserta jajaran.

Kadis Sosial Kabupaten Lebong, Achmad Gozali yang disampaikan Kadis Kominfo SP Kabupaten Lebong, Saprul mengatakan, Dinsos melakukan kegiatan pemberian bantuan secara simbolis dari hasil aster untuk bantuan permakanan bagi 40 orang lansia.

"Pemberian bantuan peralatan untuk penyandang disabilitas, yaitu berupa bantuan kursi roda, alat bantu dengar, tongkat dan lain-lain," kata Saprul, Senin (9/10).

Menurutnya, penyaluran bantuan ATENSI merupakan tindak lanjut dari proposal Pemkab Lebong terhadap Kemensos RI untuk membantu kelompok miskin dan rentan. 

"Sedangkan bantuan berupa motor roda tiga untuk 2 orang penyandang disabilitas, sekatangsj dalam proses finishing, daan dalamm tahun 2023 ini insya allah diserahkan," tuturnya.

Penerima Bantuan ATENSI Triwulan I ini dipilah berdasarkan data asesmen terintegrasi Tahun 2022, melalui proses asesmen dan verifikasi dan validasi data sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia mengatakan, siapapun patut bangga tugas mengurus berbagai permasalahan sosial, dimulai dari disabilitas mental hingga disabilitas fisik, anak yatim dan lain-lain. 

"Karena tugas ini merupakan tugas yang mulia," demikian Saprul.

Terpisah, Bupati Lebong, Kopli Ansori juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Menteri Sosial melalui Sentra “Dharma Guna” yang telah menyalurkan bantuan ATENSI berupa sembako, nutrisi, dan bantuan aksesibilitas untuk 40 lansia di Lebong. 

"Atas nama pemerintah Kabupaten Lebong dan masyarakat, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang sangat tinggi kepada Ibu Menteri Sosial melalui Sentra “Dharma Guna” di Bengkulu," katanya.

Salur bantuan tidak lepas dari garda depan Kemensos yakni TKSK dan pendamping PKH yang turun langsung mendata penerima bantuan. 

"Kita sekarang enak bila ada masalah tidak harus ke Jakarta. Sebab, ada Kementerian Sosial di Bengkulu," kata Bupati.