Jelang Natal Dan Tahun Baru, BKP Kementan Sigap Pantau Stok Pangan

RMOLBengkulu.Pemantauan harga dan pasokan pangan pokok strategis baik di pasar atau konsumen serta tingkat produsen menjelang dan saat Hari-hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sangat penting, karena menjadi salah satu sinyal pemerintah untuk pengambilan kebijakan.


RMOLBengkulu. Pemantauan harga dan pasokan pangan pokok strategis baik di pasar atau konsumen serta tingkat produsen menjelang dan saat Hari-hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) sangat penting, karena menjadi salah satu sinyal pemerintah untuk pengambilan kebijakan.

Demikian disampaikan Sekretaris Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Riwantoro dalam Evaluasi Kegiatan Panel Harga Pangan 2018 dan Rencana 2019 di Jakarta, Selasa (27/11).

"Memasuki bulan Desember kita akan menghadapi momen Hari Besar Keagamaan Nasional yakni Natal dan tahun baru. Untuk itu harus dicermati betul penyampaian informasi terkait data dan pasokan serta harga pangan strategis," jelasnya di hadapan penanggung jawab dan koordinator panel harga serta enumerator dari seluruh provinsi dan kabupaten/kota.

Menurut Riwantoro, sebagai upaya pro aktif dalam mendukung stabilisasi harga dan pasokan pangan pokok strategis, BKP melaksanakan kegiatan panel harga pangan sebagai alat untuk memantau dinamika harga dan pasokan. Baik di tingkat petani maupun pedagang.

"Informasi harga dan pasokan pangan yang disampaikan enumerator merupakan data yang sangat penting yang akan diolah dan dianalisis sebagai salah satu bahan pertimbangan pengambilan kebijakan di tingkat nasional," katanya.

Untuk itu, para enumerator dituntut memberikan informasi lengkap sesuai kondisi di lapangan dengan tepat waktu dan akurat.

Sementara, Kepala BKP Kementan Agung Hendriadi mengungkapkan beberapa hal yang tengah dipersiapkan untuk mengantisipasi pergerakan harga. Apabila terjadi kenaikan harga yang tidak wajar, baik disebabkan gangguan pasokan maupun distribusi bahan pangan.

Menurut Agung, beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain melalui gelar pangan murah dan menyalurkan komoditas pangan dari daerah yang surplus ke daerah yang kekurangan. Selain itu, pemantauan melalui panel harga pangan dapat mencermati pergerakan harga sebagai sinyal ketersediaan pangan di lokasi tersebut.

Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP Kementan Risfaheri menambahkan, pentingnya peran enumerator dalam memberikan informasi harga dan pasokan pangan di lapangan.

Hal yang juga penting adalah informasi ketersediaan pangan yang cukup dan harga yang stabil harus disampaikan ke publik, supaya mencegah tindakan spekulatif.

"Gejolak harga di masyarakat tidak hanya disebabkan karena kurangnya pasokan pangan, tetapi juga dipengaruhi oleh informasi yang beredar di media. Di sini pentingnya kita jaga psikologis masyarakat," ujarnya.

Risfaheri menyebut bahwa saat ini kondisi pasokan dan stok beras terbilang aman.

"Berdasarkan data PIBC Jakarta sebagai barometer perdagangan beras, stok beras per 23 November 2018 naik 11,17 persen dibanding stok akhir bulan Oktober 2018. Ini juga berarti naik 24,76 persen dibandingkan stok akhir bulan November tahun 2017," paparnya.

Untuk mendukung stabilisasi harga dan pasokan pangan tahun 2018 khususnya menghadapi HBKN, beberapa hal yang dilakukan BKP antara lain monitoring harga pangan nasional melalui panel harga pangan, penyusunan prognosa ketersediaan produksi dan kebutuhan pangan nasional. Kemudian pemantauan lapangan pasokan dan harga pangan serta gelar pasar murah/bazar melalui Toko Tani Indonesia (TTI).

"Kehadiran TTI yang sudah tersebar di seluruh Indonesia akan mempengaruhi psikologis pasar. Yang kami harap dapat menekan harga jual di pedagang," demikian Rishaferi. dikutip Kantor Betita Politik RMOL. [ogi]