RMOLBengkulu. Menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, permintaan hewan kurban di Kabupaten Rejang Lebong mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
- Listrik Sering Padam, Warga Kaur Resah
- Selain Safari Ramadhan Plt Gubernur Akan Hadiri Pasar Murah
- Masyarakat Soroti Proyek DD Tanpa Plang Nama Di Kecamatan Kaur Utara
Baca Juga
RMOLBengkulu. Menjelang hari raya Idul Adha 1441 Hijriah, permintaan hewan kurban di Kabupaten Rejang Lebong mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya.
Salah satu pengepul hewan kurban di Pasar Hewan Curup, Untung (43) mengatakan, permintaan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan 50 persen dibanding tahun 2019 lalu.
"Saat ini permintaan menurun sampai 50 persen dibanding tahun sebelumnya, jika tahun lalu diwaktu yang sama kita sudah bisa menjual sebanyak 40 sapi, namun sekarang kita baru bisa menjual 18 ekor sapi," kata Untung didepan awak media.
Dia berpendapat, penurunan permintaan hewan kurban saat ini akibat dampak dari penyebaran wabah Covid-19 yang menyebabkan lemahnya perekonomian masyarakat.
Sementara itu untuk harga hewan kurban sendiri menurut dia bervariasi, hampir sama seperti tahun sebelumnya, seperti harga kambing siap potong dipasaran dipatok mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 5 juta tergantung ukuran.
Sedangkan untuk hewan kurban jenis sapi khususnya sapi bali saat ini harganya berkisar antara Rp 12 juta hingga Rp 18 juta per ekor, sapi jenis Simental berkisar Rp 22 juta hingga Rp 35 juta, sementara untuk anakan sapi dihargai Rp 7 juta hingga 10 juta.
"Sapi yang dijual di Pasar Hewan ini kebanyakan didatangkan dari luar seperti dari wilayah Bengkulu Selatan maupun Bengkulu Utara, sedangkan kalau kambing sebagian besar merupakan dari peternak lokal," pungkasnya. [ogi]
- Tahun Ketiga, Wabup Tetap Pesimis Proses Lelang Proyek Di Lebong
- Harga Daging Ayam Dan Telur Naik
- Puluhan Motor Operasional Bidan PTT Ditarik Dinkes
