RMOLBengkulu. Pemilihan umum (Pemilu) tidak boleh memecah belah Bangsa Indonesia. Gejala bangsa ini akan terpecah sudah tampak, dan mesti segera dihindari.
- Belum Ditemukan Kasus PCR Palsu Di Bengkulu
- Ini Kronologi Lengkap Detik-detik KRI Nanggala-402 Hilang Kontak
- Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Siapkan 44 Titik Penukaran Uang, Ini Lokasinya
Baca Juga
RMOLBengkulu. Pemilihan umum (Pemilu) tidak boleh memecah belah Bangsa Indonesia. Gejala bangsa ini akan terpecah sudah tampak, dan mesti segera dihindari.
Salah satu faktor terpecah belahnya karena penerimaan secara langsung informasi yang menyudutkan salah satu pihak dan dibawa dalam kehidupan sehari-hari.
Direktur Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menjelaskan, agar hal tersebut tidak terjadi, salah satunya dengan menyaring informasi yang baik dan benar. Dengan melakukan pengecekan sebelum membagikannya di ruang publik.
"Di sinilah pemilih menjelang hari pemungutan suara dituntut untuk waspada, cermat, hati-hati dan bijaksana dalam menerima dan menyebarkan informasi yang berkaitan dengan pemilu. Jangan buru-buru menerima dan menyebarkan informasi kalau kita tidak yakin betul," bebernya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (4/1).
Melihat fenomena belakangan ini yakni saling hujat di sosial media, di mana kubu atau loyalis suatu partai membela partainya bila diterpa isu miring padahal belum tentu juga informasi tersebut benar adanya.
Menurut Titi, dengan menerima perbedaan secara terbuka pastinya konflik dapat terhindarkan. Terlebih, kontestasi pemilu berjalan setiap lima tahun.
- Polda Bengkulu Sayangkan Masih Ada Unjuk Rasa Saat Pandemi
- Bank Indonesia Perwakilan Bengkulu Siapkan 44 Titik Penukaran Uang, Ini Lokasinya
- Viral, Dengar Shalawatan Bule Marahi Ustadz