Jalur yang kerap dipakai oleh pemudik di Jalan lintas Curup-Lebong di wilayah Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, perlu perbaikan segera karena kondisinya rusak ditandai lubang besar tersebar pada jalur lintas yang menghubungkan dua kabupaten tersebut.
- Bisa Sangat Ekstrem
- DAK Fisik Dan Nonfisik Kesehatan Lebong Naik Tajam
- Pemeliharaan: 23 Titik Tebas Bayang, 5 Titik Tambal Sulam
Baca Juga
Pantauan RMOLBengkulu di jalan tersebut, menunjukkan bahwa kondisi jalan yang rusak, dapat membahayakan pengendara, apalagi saat mudik lebaran, pengguna jalan akan padat.
Atas kondisi ini, warga Kelurahan Rimbo Pengadang, Herson setempat mengaku sudah berulang kali mengusulkan kepada pemerintah provinsi agar jalan itu diperbaiki. Tak cukup sampai di situ, usulan perbaikan juga disampaikan kepada anggota DPRD Provinsi Bengkulu Dapil Rejang Lebong-Lebong.
Sedianya, Wagub Bengkulu Rosjonsyah berasal dari Lebong, nyatanya bukan menjadi prioritas perbaikan segera. Akibatnya, Rohidin-Rosnsyah atau R2 banyak dapat kritikan.
"Padahal Wagub kita orang Lebong, tapi kenyataannya tak direspon. Begitu juga ada wakil dprd di provinsi tak berpengaruh," kritiknya.
Ia menambahkan, masyarakat banyak yang awam soal pembagian kewenangan jalan, mulai dari kewenangan Pemerintah Pusat, Pemprov, Pemkab, hingga desa. Kritik masyarakat tujuannya hanya ingin kondisi jalan yang rusak tersebut segera ditindaklanjuti atau ditangani.
"Salah alamat atau tidak, tidak ada urusan itu. Kita hanya melayangkan kritik dan apa yang kita kritik harus selesai (jalan rusak ditangani)," tuturnya.
Teranyar warga Tik Kuto memasang batang pohon pisang sebagai rambu jalan tersebut rusak parah
Sementara itu, sebelumya Kadis PUPR-P Lebong, Joni Prawinata menjelaskan, mayoritas jalan yang ada di Lebong sebagian merupakan kewenangan perbaikannya oleh Pemprov Bengkulu, di antaranya jalan Tes menuju Curup.
Termasuk Atas Tebing menuju Bengkulu Utara. Kondisi jalan provinsi yang rusak itu, kata dia, sudah disampaikan ke Provinsi Bengkulu, diharapkan pelaksanaan pengerjaan tahun 2023 bisa segera diselesaikan dengan baik.
"Harapan kita segera direspon pemerintah provinsi. Karena, kondisi jalan ini membahayakan keselamatan pengguna jalan. Apalagi sebentar lagi libur lebaran. Penanganan segera ini diperlukan," ucapnya.
- Spanyol vs Rusia, Luzhniki Stadium Angker
- Pantau Pemberian THR, Disnakertrans Lebong Buka Posko Aduan
- Baru Dua Desa Terima Rekom Pencairan Tahap Pertama