Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan pihaknya tidak akan berhenti menyerang Gaza hingga Hamas binasa.
- Presiden Terima Surat Muhammadiyah, Minta Lockdown Se-Jawa Tiga Pekan
- Longsor, Akses Ke Kecamatan Pinang Belapis Lumpuh
- Si Jago Merah Ngamuk, Lalap Sejumlah Bangunan Di Kelurahan Pasar Muara Aman
Baca Juga
Hal itu ditegaskan oleh Netanyahu ketika melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa (17/10).
Menurut keterangan Kantor Perdana Menteri Israel, Netanyahu memberikan pengarahan kepada Putin terkait serangan balasan terhadap Hamas yang meluncurkan Operasi Badai Al Aqsa pada 7 Oktober 2023.
“Perdana Menteri memperjelas bahwa Israel telah diserang oleh para pembunuh yang brutal dan keji, serta telah berperang dengan tekad dan persatuan, dan tidak akan berhenti sampai mereka menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas,” begitu pernyataan yang dikutip ANI News dimuat Kantor Berita Politik RMOL.
Pernyataan itu juga menyebut Netanyahu menekankan kepada Putin bahwa Israel tidak akan menyerah sampai membinasakan Hamas.
Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, selama percakapan telepon mereka, Putin menyoroti langkah-langkah yang diambil Rusia untuk menghentikan pertumpahan darah di Jalur Gaza agar tidak semakin meningkat.
“Presiden Putin memaparkan langkah-langkah yang diambil Rusia untuk mencegah peningkatan kekerasan lebih lanjut di Jalur Gaza,” kata Kemlu Rusia.
Putin juga menyampaikan keinginan Rusia untuk mengakhiri krisis antara Israel dan Hamas dengan cara politik dan diplomatik.
- Belasan Rumah Terbakar, BPBD Dirikan Dapur Umum untuk korban
- Pergi Sejak Sebulan Lalu, Pemuda Lebong Ditemukan Sudah Jadi Mayat
- Larang Kunjungi Orang Tuanya, Suami Aniaya Istri Hingga Babak Belur