Intake Dihantam, Pasokan Air Bersih Dua Kecamatan Mulai Tersendat

RMOLBengkulu. Distribusi air bersih bagi warga di Kecamatan Lebong Utara hingga Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, tersendat sejak Rabu (6/2) kemarin.


RMOLBengkulu. Distribusi air bersih bagi warga di Kecamatan Lebong Utara hingga Kecamatan Amen, Kabupaten Lebong, tersendat sejak Rabu (6/2) kemarin.

Tidak optimal pelayanan pasokan air ini karena bendungan Intake Air Baku, yang terletak di Desa Ladang Palembang, Kecamatan Lebong Utara, tertupi akibat hantaman material batu dan pasir.

Dirut PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) Lebong, Sopian Razik, mengungkapkan, bendungan itu sebelumnya sempat tertupi material setinggi 2 meter akibat terseret terjangan air bah yang berasal dari aliran sungai Air Baku.

"Intake Ladang Palembang tertutup akibat bencana alam banjir bandang Selasa lalu," kata Dirut kepada RMOLBengkulu, kemarin (6/2).

Dia menyatakan, untuk membersihkan tumpukkan material itu diperlukan satu unit ekskavator. Tujuannya agar distribusi air bersih di dua kecamatan tersebut kembali normal.

"Air sudah hidup tapi kecil. Bersihkan timbunan material dengan tenaga manusia, saya rasa tak akan mampu. Untuk itu kami mohon bantuan pihak BWS VII karena aset itu milik Ditjen SDA Kementerian PUPR," tutup Sopian.

Terpisah, salah satu warga Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara, Rince, mengatakan, dalam dua terakhir ini distribusi air bersih memang ada sedikit perbedaan. "Iya mati hidup mati hidup. Itu terjadi saat banjir kemarin," singkatnya.

Untuk diketahui, Bangunan ini merupakan Intake dan Jaringan Pipa Air Baku milik kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII Provinsi Bengkulu Kementerian PUPR.

Bangunan senilai Rp 16,6 miliar tersebut bersumber dari APBN Tahun Anggaran (TA) 2017 yang dikerjakan oleh PT Duta Utama Karya. Saat ini, bangunan belasan miliar itu tengah dilakukan penyelidikan Kepolisian Resor (Polres) Lebong.

Penyelidikan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi (TPK) beberapa item dalam kegiatan tersebut. Seperti item penangkap atau bendungan (intake) air, bronjong, hingga jaringan perpipaan Air Baku.

Hingga berita ini diterbikan, wartawan RMOLBengkulu beberapa kali hendak konfirmasi dengan BWS Provinsi Bengkulu namun belum bisa dikonfirmasi. Begitu juga dengan PT Duta Utama Karya. [ogi]