Hujan yang melanda hampir diseluruh daerah di Provinsi Bengkulu, terutama Kabupaten Seluma yang diguyur hujan lebih dari 12 jam mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Air Periukan dan Kecamatan Sukaraja terendam banjir hingga memutus akses jalan lintas barat.
- Meriahkan Pertandingan Bola Hari Pemasyarakatan ke 60, Mitra Wartawan Bengkulu Dipaksa Tunduk 2-1 Oleh Rutan Bengkulu
- Tak Aneh Janji Sri Mulyani Tak Naikkan Harga BBM Diingkari
- Pemprov Bengkulu Hibah Rp 2,2 Miliar untuk Bangun Graha Insan Cinta HMI
Baca Juga
Hujan yang melanda hampir diseluruh daerah di Provinsi Bengkulu, terutama Kabupaten Seluma yang diguyur hujan lebih dari 12 jam mengakibatkan ratusan rumah di Kecamatan Air Periukan dan Kecamatan Sukaraja terendam banjir hingga memutus akses jalan lintas barat.
Hujan yang mulai pada pukul 15.45 WIB Selasa (8/11/2016), hingga dini hari tadi Rabu (9/11/2016) menyebabkan rumah warga di lebih dari 9 desa terndam banjir yang ketinggian mencapai 2 meter. 7 desa di Kecamatan Air Periukan dan 2 desa di Sukaraja. Dari pantauan wartawan RMOL Bengkulu desa Jenggalu di Kecamatan Sukaraja nampak terkena dampak banjir terparah.
Dimana Kecamatan Air Periukan merupakan wilayah terbanyak menerima luapan banjir dari sungai Sindur.
Dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Seluma Azuardi, rumah warga yang terkena luapan banjir sungai Sindur di Kecamatan Air Periukan sebanyak 210 unit, Kecamatan Sukaraja Desa Jenggalu 75 unit Dan Desa Cengri 85 unit.
"Banjir yang disebabkan luapan sungai ini, karena hutan yang merupakan penahan air di hulu sungai saat ini Sudan gundul, sebab banyak dijadikan masyarakat sebagai lahan perkebunan," Kata Azuardi kepada RMOL Bengkulu.
Penggundulan hutan tersebut, menjadi faktor terbesar terjadinya banjir karena hutan yang ada di Kabupaten Seluma sudah tidak dapat menahan debit air disaat musim hujan seperti saat ini.
"Memasuki musim hujan seperti ini, hutan sudah tidak dapat menahan debit air yang berlebih," ujarnya.
Lanjutnya, akibat dari meluapnya sungai Sindur tersebut membuat terhambatnya akses lalu Lintas, kemacetan yang memakan waktu sampai 5 jam ini sudah menghambat perjalanan, dimana jalan tersebut merupakan jalur Libras barat penghubung Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Bandar Lampung.[Y21]
- H+5 Lebaran, 60 Persen Pemudik Belum Balik Ke Kota
- Polda Bengkulu Sayangkan Masih Ada Unjuk Rasa Saat Pandemi
- 23 Ribu Pelamar Kenkumham Mulai Jalani Tes SKD CASN, Santosa : Laporkan Jika Ada Yang Mintak Uang
