Hasil Tim Ekspedisi, Bukit Penyeluang Tunjukan Aktivitas Fumarola

Tim eskpedisi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong pada Januari 2018 kemarin melakukan survei di Bukit Penyeluang, lantaran di wilayah itu diduga mengalami peningkatan aktivitas.


Tim eskpedisi Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong pada Januari 2018 kemarin melakukan survei di Bukit Penyeluang, lantaran di wilayah itu diduga mengalami peningkatan aktivitas.

Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki melalui Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Mutafa Lufi mengatakan, ekspedisi yang dilakukan itu setelah pihaknya mendapatkan laporan terkait aktivitas gunung tersebut yang mengeluarkan asap, sehingga warga sekitar menjadi resah.

"Bukit Penyeluang ini terletak di Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Kelingi, pada pertengahan 2017 lalu warga sekitar bukit ini melihat adanya asap yang keluar, diduga bukit ini mengalami peningkatan aktivitas," kata Lufi kepada RMOL Bengkulu, Selasa (3/4)

Menurut dia, Bukit Penyeluang ini masih satu deretan atau satu gugus dengan Gunung Api Bukit Kaba, Kecamatan Selupu Rejang, lokasinya berada pada koordinat 03.30.474 ES dan 102.39.124, yang berada di ketinggian 1472 Mdpl.

Berdasarkan hasil pemantauan bersama pihak Pusat Vulkanologi, Mitigasi Bencana dan Geografi (PVMBG) Pos Bukit Kaba, bukit tersebut memang mengalami peningkatan aktivitas akibat pengaruh tekanan panas bumi, atau disebut Fumarola.

"Pada saat di ukur, suhu dilokasi mencapai 89 derajat, akibatnya tanaman disekitar spot yang mengeluarkan asap menjadi mati dan tandus, namun dari pengecekan bukit ini tidak berpotensi mengalami letusan," bebernya.

Selain itu dia menggambarkan, untuk menuju lokasi itu akses yang ditempuh tidak mudah, setidaknya membutuhkan waktu selama 3 jam lebih, karena untuk sampai kelokasi pihaknya merintis jalan baru.

"Secara historis Bukit Penyeluang ini tidak ada riwayat terjadi letusan, secara visual tidak terdapat ciri-ciri gunung aktif, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap aktivitas bukit tersebut," demikian Lufi. [nat/izk]