Hadiri Musda, Pemkab Lebong Ingin BMA Terus Eksis

Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Asisten I Setda Lebong, Fakhrurrozi saat membuka acara musda secara resmi/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Asisten I Setda Lebong, Fakhrurrozi saat membuka acara musda secara resmi/RMOLBengkulu

Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, menggelar Musyawarah Daerah (Musda) yang digelar di Kelurahan Tanjung Agung Kecamatan Tubei, Selasa (3/10) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.


Acara dibuka langsung Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Asisten I Setda Lebong, Fakhrurrozi. Turut hadir Ketua DPRD Lebong, Carles Ronsen, perwakilan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) di lingkungan Pemkab Lebong.

Lainnya, hadir Kadis Dikbud Lebong, Elvian Komar, Sekretaris Badan Kesbangpol M Ikram, Kabag Hukum Setda Lebong Mindri Yaserhan, Ketua MUI Kabupaten Lebong, Mukhlas, Komisioner KPU Lebong, Supriyatna, sejumlah organisasi budaya dan adat di daerah itu, serta perwakilan pengurus lama BMA Lebong.

Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Asisten I Setda Lebong, Fakhrurrozi menyampaikan, peran BMA sendiri menurutnya selama ini peran BMA Kabupaten Lebong sudah cukup bagus. Namun ia berharap BMA Kabupaten Lebong tidak puas atau cukup dengan capaian selama ini, namun menurutnya BMA harus tetap meningkatkan kinerja sehingga BMA Kabupaten Lebong bisa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

"Sesuai dengan pesan pak bupati, BMA kedepannya harus menyusun draf perda, karena perda tersebut akan menjadi barometer perkembangan kemajuan BMA Lebong," ujarnya, Selasa (3/10).

Fakhrurozi juga berharap BMA Kabupaten Lebong kedepannya harus peka terharap perkembangan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat serta harus mampu melestarikan budaya lokal milik masyarakat Lebong.

"Tentu, BMA harus ada. Kita berharap, Musda ini membawa perubahan bagi BMA kedepan. Tidak ada kendala lagi bagi daerah itu," ucapnya.

Lanjut dia menjelaskan, Tujuan dan Manfaat BMA ini cukup banyak bagi masyarakat yang ada di kabupaten Lebong. Salah satunya dapat mencegah perselisihan antar suku serta antar warga. 

"Pekerjaan hari ini sudah selesai kita laksanakan dengan baik, terbuka, dan transparan untuk kepentingan bersama demi kabupaten Lebong. Tentu masih ada agenda-agenda berikutnya, baik pembentukan susunan pengurus maupun SK dari Bupati dan jadwal pelantikan," demikian Fakhrurozi.

Pantauan dilapangan, bertindak sebagai tim fomatur Musda yakni Sumardi, Halidi, Putra Rizka Utama, Syadinah M Azah untuk melaksanakan rapat pleno pelaksanaan musyawarah, akhirnya terdapat kesepakatan bahwa Nedy Aryanto Jalal terpilih secara aklamasi sebagai ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Kabupaten Lebong, masa jabatan 2023-2027.