RMOLBengkulu. Suasana arus mudik di H-2 lebaran di wilayah Kabupaten Kaur mulai padat. Terbukti baik itu pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat berdatangan. Tidak hanya dari dalam Provinsi Bengkulu, tetapi pemudik dari luar Bengkulu juga ramai. Seperti dari luar pulau Sumatera yakni Madura, Manado, Sulawesi serta dari Jakarta dan Bandung lalu Surabaya.
- Cabut Perlindungan, Sikap LPSK Berlebihan pada Bharada E
- Pipa Banyak Bocor, Diduga Proyek Mahal Dikerjakan Asal - Asalan
- Aliansi Muslim Masyarakat Bengkulu Aksi Solidaritas Terhadap Palestine
Baca Juga
RMOLBengkulu. Suasana arus mudik di H-2 lebaran di wilayah Kabupaten Kaur mulai padat. Terbukti baik itu pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat berdatangan. Tidak hanya dari dalam Provinsi Bengkulu, tetapi pemudik dari luar Bengkulu juga ramai. Seperti dari luar pulau Sumatera yakni Madura, Manado, Sulawesi serta dari Jakarta dan Bandung lalu Surabaya.
Akibatnya jalur mudik lintas barat di wilayah Kabupaten Kaur mulai ramai. Baik di ruas jalan nasional serta yang berdatangan ke pelosok pedesaan.
Sekretaris RT 02 Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Kaur Utara, Imsutasi, mengakui kalau beberapa hari terakhir kendaraan dengan nomor plat luar Bengkulu sudah banyak berdatangan dan melintas. Bahkan mulai mengurai kemacetan. Terutama di daerah jalan yang kondisinya memang sempit dan rusak.
"Lebaran tahun ini memang ramai. Karena banyak pemudik dari luar Bengkulu pulang. Terbukti banyak pemudik yang baru tiba mampir dan makan di beberapa tempat makanan sewaktu berbuka puasa. Mayoritas mereka dari luar Bengkulu," ungkap pria yang juga pemilik usaha lesehan di Kecamatan Kaur Utara ini.
Diakuinya, dengan ramainya pemudik lebaran kali ini juga membawa berkah bagi masyarakat yang membuka usaha. Baik usaha makanan serta takjil lainnya. "Alhamdulillah berkat banyak pemudik, yang belanja jauh lebih ramai dibanding hari biasanya," imbuhnya. [ogi/che]
- Diduga Langgar UU, DPRD Kaur Akan Panggil CV Marantika
- Peringati Nuzulul Qur'an Lazismu berbagi Pada Sesama
- Tolak Pemindahan Tiang Listrik, ASN Diduga Pukul Petani Pakai Batu