RMOLBengkulu.Grup band Seventeen belum ditemukan pasca tsunami menerjang pesisir pantai di Banten pada Sabtu malam (22/12).
- KLH Siapkan Rp 1,3 Triliun Untuk Daerah Atasi Limbah Medis
- Alumni Akpol 94 Motori Serbuan Vaksinasi Massal
- Dugaan Korupsi Cukai Kuota Rokok di Kepri Rugikan Negara Rp 250 M
Baca Juga
RMOLBengkulu. Grup band Seventeen belum ditemukan pasca tsunami menerjang pesisir pantai di Banten pada Sabtu malam (22/12).
Saat tsunami datang, band yang terkenal dengan lagu berjudul "Jaga Selalu Hatimu" itu sedang tampil di sebuah acara di Tanjung Lesung Beach Resort, Banten.
Kabar ini pertama kali diketahui dari vokalis band D'Masiv, Rian Eky Pradipta yang mengunggah status di akun Instagram-nya.
Rian menulis, para personel Seventeen, yakni Bani (bass), Yudhi (gitar), Herman (gitar), Andi (drum), dan Ifan (vokal) serta para kru Seventeen belum ditemukan.
"Pray for seventeen band... terkena ombak saat manggung di pantai carita... beberapa crew dan personil blm ditemukan... mohon do’a agar semuanya baik2 saja,†tulis Rian seperti terpantau Kantor Betita Politik RMOL. (23/12).
Gelombang tinggi tiba-tiba muncul di daratan hingga menyebabkan korban jiwa dan beberapa kerusakan di sekitar pesisir pantai Anyer, Serang, Pandeglang, hingga Lampung Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berdasarkan hasil pengamatan papan pengukuran (tidegauge) mencatat gelombang pasang air laut terjadi di beberapa titik dengan ketinggian variasi.
Tidegauge di Serang tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian 0.9 meter, Banten tercatat pukul 21.33 WIB ketinggian 0.35 meter, Kota Agung Lampung tercatat pukul 21.35 WIB ketinggian 0.36 meter. Pelabuhan Panjang tercatat pukul 21.53 WIB ketinggian 0.28 meter. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Ini Isi Surat Gubernur Bengkulu Untuk Seluruh Kepala Daerah Terkait Inmendagri Terbaru
- Kemenkuham Bengkulu Sosialisasi Paspor Elektronik Ri Pemkab Benteng
- Pengurus IKA AKIP-POLTEKIP Bengkulu Dikukuhkan, Ini Pesan Kakanwil Kemenkumham Bengkulu