Gorontalo Punya The Power Of Human Resources

RMOLBengkulu. Provinsi Gorontalo belum genap berusia 18 tahun berdiri usai pemekaran dari Sulawesi Utara.


RMOLBengkulu. Provinsi Gorontalo belum genap berusia 18 tahun berdiri usai pemekaran dari Sulawesi Utara.


Namun, jangan pernah memandang sebelah mata provinsi berjuluk Bumi Serambi Madinah itu.

Begitu kata ekonom senior Indonesia Dr. Rizal Ramli saat menghadiri jamuan makan malam Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di rumah dinasnya, Sabtu (25/8).

Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid itu menjelaskan bahwa Gorontalo merupakan tempat lahir para tokoh besar di negeri ini.

"Orang hebat di Gorontalo nih banyak betul, ada Pak Habibie presiden, ada Profesor (John) Katili ahli geologi, ada Profesor HB Yasin ahli sastra, ada Profesor JS Badudu ahli bahasa," urainya.

Selain itu, ada juga tokoh pengusaha seperti Ciputra, Arifin Panigoro, Fadel Muhammad, dan Razif Halik Uno.

"Termasuk Pak Jonan (menteri ESDM) yang kakeknya dari sini," sambung Rizal Ramli.

Di Gorontalo, lanjutnya, juga ada Universitas Negeri Gorontalo, merupakan satu dari tiga universitas di Indonesia timur yang menyandang akreditasi A.

Semua itu merupakan sumber daya intelektual manusia yang dimiliki Gorontalo. Jika itu semua dimanfaatkan dengan baik, anggota Tim Panel Ekonomi PBB itu yakin provinsi yang penduduknya hanya sekita satu juta orang tersebut bisa sejahtera dalam 10 tahun mendatang.

"Jadi walau kecil secara wilayah dan penduduk, Gorontalo punya the power of human resources," ungkap Rizal Ramli.

"Bayangkan, satu juta penduduk saja sudah ngeri sekali, kalau 10 juta Indonesia bisa dikuasai Gorontalo semua ini," guyon mantan menko kemaritiman itu disambut tawa Bupati Nelson dan para undangan jamuan makan malam, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [nat]