Fraksi Golkar Minta Kurangi Anggaran OPD Yang Tidak Bekerja Efektif

Ketua Fraksi Golkar, Mardensi Saat Membacakan Pandangan Fraksi Terhadap RAPBD-P Kota Bengkulu Tahun 2021/RMOLBengkulu
Ketua Fraksi Golkar, Mardensi Saat Membacakan Pandangan Fraksi Terhadap RAPBD-P Kota Bengkulu Tahun 2021/RMOLBengkulu

Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto didampingi Wakil Ketua I Marliadi, Waka Ketua II Alamsyah membuka langsung rapat paripurna yang digelar di ruang ratu agung, Kamis (23/9). Agenda utama dalam rapat yakni pandangan umum fraksi terhadap Raperda tentang perubahan APBD Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2021.


Dalam kegiatan tersebut Ketua Fraksi Golkar, Mardensi meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu segera melakukan evaluasi kinerja terhadap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD). Hal tersebut dirasa penting agar kinerja OPD dapat selaras dengan misi Walikota Helmi Hasan.

"Kami menyarankan agar Pemkot segera melakukan evaluasi kinerja setiap OPD secara menyeluruh. Ini penting untuk melihat sejauh mana efektivitas pelaksanaan program yang telah direncanakan, sudah berjalan atau malah sebaliknya," kata Mardensi.

Ia pun menyarankan agar anggaran OPD yang tidak mampu menjalankan program sesuai target untuk dikurangi. 

"Apabila hasil evaluasi OPD ternyata tidak mampu mencapai target, maka tidak perlu lagi diberikan tambahan anggaran. Sebaliknya, bagi OPD yang mampu bekerja dengan baik serta mampu mencapai target PAD, maka kita sarankan diberikan reward tambahan alokasi anggaran," tutupnya.

Usai mendengarkan jawaban para fraksi, Wawali Bengkulu Dedy Wahyudi pun mengapresiasi setiap pandangan yang telah disampaikan oleh fraksi-fraksi DPRD mengenai Raperda perubahan APBD 2021.

“Semuanya kita apresiasi, ada kritik ada masukan dan memang harus seperti itu agar semuanya dapat berjalan baik. Masukan yang diberikan sangat berguna untuk proses evaluasi dan perbaikan dalam rangka pelaksanaan kegiatan yang telah tertuang pada Perubahan APBD Kota Bengkulu tahun 2021,” jelas Dedy. [ogi]