Prediksi tiga daerah rawan Pilkada yang disebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel ternyata memang terbukti.
- Sambut Bulan Suci Ramadhan, Polres Bengkulu Gelar Pelatihan Kamtibmas
- Petisi Al-Quran Dijadikan Barang Bukti, Ini Klarifikasi Polri
- Kebutuhan Ekonomi, Kakak Dan Adik Masih Di Bawah Umur Nekat Mencuri Motor
Baca Juga
Prediksi tiga daerah rawan Pilkada yang disebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Kepolisian Daerah (Polda) Sumsel ternyata memang terbukti.
Meski soal pemetaan daerah rawan, kedua lembaga tersebut sedikit berbeda namun mereka sepakat kalau Pilkada Kabupaten Empat Lawang termasuk rawan konflik.
Seperti diketahui, Bawaslu memetakan daerah yang dianggap rawan Pilkada serentak 2018 adalah Kabupaten Empat Lawang, Muratara dan Kota Palembang.
Empat Lawang, Muratara, dan Palembang. Ini titik kerawanan berdasarkan pemetaan Bawaslu,†ungkap Ketua Bawaslu Sumsel Junaidi kepada RMOLSumsel beberapa waktu lalu. dikutip RMOL Sumsel.
Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnaen Adinegara menyebut tiga daerah rawan pada pilkada serentak di Sumsel adalah Kabupaten Empat Lawang, Pagaralam dan Lubuklinggau.
Pilkada Empat Lawang sendiri hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon) yakni H David Hadrianto Aljufri yang merupakan saudara dari H Budi Antoni Aljufri (HBA) berpasangan dengan H Muhammad Eduar Kohar dan Joncik Muhammad berpasangan dengan Yulius Maulana.
Seperti diketahui, pada Pilkada sebelumnya Joncik Muhammad sempat dinyatakan pemenang namun dibatalkan Akil Mochtar yang saat itu menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi sekaligus menyatakan kalau H Budi Antoni Aljuri adalah pemenang Pilkada Kabupaten Empat Lawang.
Namun jabatan tersebut tidak lama karena Akil Mochtar dinyatakan bersalah karena melakukan dugaan suap yang juga melibatkan nama HBA.
Kini Joncik kembali mencalonkan diri dan bersaing dengan saudara HBA yakni H David Hadrianto Aljufri (HDA).
Sementara Deklarasi Damai yang berlangsung, Minggu (18/2) di kawasan Pulau Emas Kecamatan Tebing Tinggi sempat berjalan lancar namun tak lama kemudian terjadi kurusuhan serta diwarnai aksi lempar kursi dan berakhir bentrok.
Diduga saat kericuhan itulah, kepala Joncik sempat berdarah karena mengalami benturan. Belum bisa dipastikan apakah terkena lemparan botol atau benda tumpul lainnya. [ogi]
- KPK Panggil Dua Mantan Anggota DPRD Sumut Tersangka Suap
- Kasus Suap Benur, Eks Menteri KKP Ajukan Banding Usai Divonis 5 Tahun Penjara
- Selain di Semarang, KPK juga Tangkap Tangan di Jabar dan Surabaya