RMOLBengkulu.Korban sakit para petugas penyelenggara pemilu kembali bertambah, kini Ketua KPU Kota Bekasi dan Ketua KPU Kabupaten Bekasi harus dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan saat proses rekapitulasi surat suara.
- Sesumatera, Kanwil Kemenkumham Bengkulu Gelar Sosialisasi Konversi Penilaian Kinerja Bagi Jabatan Fungsional
- Rugikan Negara Rp11 Miliar, Ternyata Terdakwa Kasus Korupsi Koni Tarik Uang 37 Kali
- Demo Peringatan Setahun Penembakan Pimpinan Media: Presiden Diminta Perintahkan Kapolri Berhentikan Kapolda Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Korban sakit para petugas penyelenggara pemilu kembali bertambah, kini Ketua KPU Kota Bekasi dan Ketua KPU Kabupaten Bekasi harus dilarikan ke rumah sakit akibat kelelahan saat proses rekapitulasi surat suara.
Awalnya, pada Selasa (7/5) malam, Ketua KPU Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin tak sadarkan diri saat sedang melakukan rekapitulasi suara selama empat hari berturut-turut. Jajang selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Hingga kini masih dilakukan perawatan intensif.
Selanjutnya pada Rabu (8/5) sore, Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni juga dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi saat sedang melakukan rekapitulasi suara ditingkat Kecamatan. Nurul mengalami sakit kepala selama tiga hari berturut-turut.
"Ini karena hipertensi, tensi saya sampai 175 per 110, disarankan (dokter) untuk istirahat," ucap Nurul Sumarheni, Ketua KPU Kota Bekasi saat ditemui di ruang perawatan RSUD Kota Bekasi, Rabu (8/5) malam.
"Tiga hari kepala saya sakit berpindah-pindah (titik lokasi sakit di kepala), karena sudah tidak tahan sakitnya, tadi tensi tinggi sekali enggak seperti biasanya," katanya dilansir Kantor Berita Politik RMOL. [tmc]
- Jokowi Tak Tahu Rencana THR Untuk Anggota DPR
- Demi Masuk Sekolah Favorit, Surat Miskin Pun Dipermainkan
- Puluhan Remaja Bercadar Ajak Pengunjung CFD Bersalaman Dan Ngobrol