Demi Masuk Sekolah Favorit, Surat Miskin Pun Dipermainkan

RMOLBengkulu.Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2018 diwarnai banyak polemik, juga kecurangan. Contohnya di sejumlah SMA di Brebes, Jawa Tengah. Sebanyak 259 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bodong digunakan orang tua demi memasukkan anaknya ke sekolah favorit. Untungnya, SKTM ini dapat diketahui, dan pendaftarnya langsung dicoret.


RMOLBengkulu. Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2018 diwarnai banyak polemik, juga kecurangan. Contohnya di sejumlah SMA di Brebes, Jawa Tengah. Sebanyak 259 Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) bodong digunakan orang tua demi memasukkan anaknya ke sekolah favorit. Untungnya, SKTM ini dapat diketahui, dan pendaftarnya langsung dicoret.

Ketua DPR Bambang Soesatyo geleng-geleng kepala dengan kasus SKTM itu. Dia pun meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperketat pengawasan penggunaan SKTM di sekolah-sekolah seluruh Indonesia.

"Peristiwa serupa tidak boleh terulang," ucap politisi Partai Golkar ini di Gedung DPR, Jakarta,Senin (9/7).

Selama ini, sekolah diwajibkan memberikan kouta minimal sebanyak 20 persen bagi calon siswa tidak mampu. Ini berdasarkan ketentuan Permendikbud Nomor 14/2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru. Dengan menyertakan SKTM, calon siswa itu bisa diterima sekolah favorit di lingkungannya. Tak peduli nilai hasil ujian calon siswa tersebut tidak memenuhi syarat.

Dalam praktiknya, SKTM ini disalahgunakan. Terbukti, sebanyak 259 calon siswa di Brebes yang memakai SKTM tersebut adalah anak orang mampu. Mereka menggunakan STKM itu sebagai jalur tol agar bisa masuk sekolah tujuannya.

Bambang menganggap, SKTM bodong tersebut sebagai kejahatan. Gara-gara SKTM bodong tersebut, siswa tak mampu betulan bisa tersingkir dari persaingan. Makanya, polisi harus turun untuk mengusutnya.

"Kepolisian bisa mengefektifkan unit intelijennya guna mengusut pihak-pihak yang terlibat dalam pemalsuan SKTM tersebut. Kemudian, menindak tegas pihak yang melakukan penipuan dan kebohongan tersebut," tegas politisi yang akrab disapa Bamsoet ini.

Kepada masyarakat, Bamsoet mengimbau untuk bijaksana. Masyarakat harus dapat memahami dan mengikuti syarat-syarat untuk dapat memiliki SKTM.

"Agar tujuan SKTM dapat tepat sasaran," ujarnya.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan tidak akan tinggal diam dengan maraknya SKTM bodong di daerahnya. Begitu mendapat keluhan dari masyarakat, pihaknya langsung melakukan verifikasi ke lapangan atas semua pengguna STKM itu.

"Kami langsung tindaklanjuti keluhan masyarakat. Siswa pengguna SKTM bodong itu langsung kami coret dan gugurkan dari daftar PPDB," ucapnya.

Ganjar meminta warganya jujur dalam penggunaan SKTM. Pihaknya tidak akan memberi ampun terhadap pihak yang mencoba-coba curang dalam PPDB. Pihak yang curang akan ditindak tegas. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]