Dua Anak Dikabarkan Terlantar, Ketua Komisi III DPRD Dan Camat Turun Tangan

Ketua Komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra bersama rombongan saat menyerahkan bantuan/RMOLBengkulu
Ketua Komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra bersama rombongan saat menyerahkan bantuan/RMOLBengkulu

Dua anak yang dikabarkan terlantar di Desa Bungin Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong, nyatanya mendapat kunjungan langsung Ketua Komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra dan Bupati Lebong, Kopli Ansori yang diwakilkan Camat Bingin Kuning, Meika Rizka, Minggu (14/5) kemarin.


Turut hadir Bidang PPA DP3P2A dan KB Elwis Afrilia,TKSK Kementerian Sosial Yogi, Dinas Kesehatan/Puskesmas Pelabuhan Talang Liak yang didampingi langsung Kades Bungin, Sangkut beserta perangkat desa.

Keduanya, yakni DL (15) dan DV (11) yang kediamannya masih terbuat dari papan tanpa tersentuh kasih sayang orang tua lantara keduanya memutuskan cerai dan mengadu nasib ke luar negeri.

Ketua Komisi III DPRD Lebong, Rama Chandra mengatakan dinas-dinas terkait harus berkoordinasi untuk menangani anak-anak tersebut.

“Dinas-dinas terkait harus melakukan koordinasi bersama untuk menangani anak-anak ini dan tidak mungkin bisa hanya satu dinas saja, ya harus berkoordinasi,” jelas pria yang akrab disapa Chandra tersebut di lokasi usai memberikan bantuan.

Menurut pandangan, sebagai  Legislator tentulah ini merupakan tugas pokok dan fungsi (topoksi) dinas terkait, dia mempaparkan bahwa, lebih bagusnya kita semua harus bertanggung jawab jangan sampai ada lagi yang melempar tanggung jawab masalah ini.

"Kita mengimbau terkait masalah ini yang sudah menjadi pembicara orang banyak, segera diselesaikan oleh OPD terkait, dan yang terpenting la menekankan jangan sampai ada yang saling menyalah-nyalahkan," tutupnya.

Informasi lain, saat dilakukan kunjungan DL dalam keadaan tertidur di salah satu ruangan dengan kondisi terbuka dengan alas tidur yang memiluhkan. Sungguh sebuah kondisi yang sangat memprihatinkan.

Selain itu, didapati ruang lain dan situasi tempat tinggal yang sangat tidak layak untuk dihuni. Sebagaimana layaknya rumah kediaman disebuah desa.

"Mereka semua 4 bersaudara satu diantarannya sudah menikah,dan tinggal disalah satu desa dalam kecamatan lain di kabupaten Lebong. Dan satu lagi lainnya usia 16 tahun didapati informasinya bekerja disalah satu kebun kopi milik warga di kelurahan Rimbo Pengadang. Sementara DL 15 tahun yang diakuinya pernah selesai sekolah dasar terpaksa harus berhenti sekolah karena harus bekerja disebuah penggilingan Padi untuk bertahan hidup. Sementara DV 11 tahun sama sekali tidak dan belum pernah bersekolah," ucap Camat Bingin Kuning, Meika Rizka.

Mendapatkan laporan tersebut, Bupati/Wakil Bupati Lebong Kopli Ansori-Fahrurrozi dalam waktu relatif singkat memerintahkan jajarannya untuk bertindak dan mengatasi situasi sulit yang dialami oleh kedua anak.

Ia juga menyebutkan bahwa dirinya sudah melaporkan perihal kedua anak terlantar ini kepada Bupati Lebong Kopli Ansori.

“Saya tadi langsung melapor secara lisan via sambungan telepon kepada bapak Bupati atas keadaan kedua anak kita ini. Secara Lisan Bapak Bupati memerintahkan kepada saya untuk berkordinasi dengan pihak pihak terkait, yaitu dinas sosial dan dinas kesehatan serta Dinas Pendidikan dan kebudayaan untuk segera dilakukan penanganan terhadap anak kita ini," kata Meika.

Meika menambahkan, Musyawarah bersama kedua anak ini kita untuk sementara kita jadikan sebagai anak asuh bersama yang dituangkan dalam sebuah berita acara yang ditanda tangani masing masing pihak termasuk didalamnya wartawan PortalBermano.com.

“Besok Senin kita akan melakukan kebersihan dilingkungan rumah anak ini seraya menunggu pihak dari Dinas Sosial dan Dinas Pendidikan dan kebudayaan untuk tindak lanjut penanganan bantuan social dan pendidikan kedua anak kita ini,” tutup Meika Rizka.

Lebih jauh, Penjabat Kades Bungin, Sakut menyampaikan, persoalan kedua anak ini sebenarnya sedang ditangani oleh pemerintah desa Bungin yang mana melakukan upaya upaya untuk memfasilitasi dan memberikan berbagai bantuan guna membantu kehidupan kedua anak ini. Diantaranya dengan memberikan bantuan BLT-DD dan bantuan pangan lainnya.

"Sementara untuk DV 11 tahun sudah saya daftarkan ke sekolah dasar (SD) di Desa Bungin ini. Hanya saja menunggu tahun ajaran baru," urainya.