Komisi III DPRD mendesak agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memfokuskan APBD Tahun Anggaran 2023 mendatang, untuk fokus penanganan infrastruktur dalam wilayah Provinsi Bengkulu.
- Kawal PPKM Darurat, Polri Gelar Operasi Aman Nusa II Lanjutan
- PJ Gubernur Komjen M Iriawan: Ga Mungkin Saya Tidak Netral
- Kemenkumham Bengkulu Berikan Hak Paten Sambal Lokan Mukomuko
Baca Juga
Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali mengatakan, pihak eksekutif jangan terkesan tutup mata terhadap kondisi infrastruktur, yang sepenuhnya menjadi kewenangan Pemprov Bengkulu. Untuk itu pihaknya mendesak agar pengalokasian APBD tahun depan, dikosentrasikan pada pembangunan infrastruktur.
“Kita pastikan kawal, di Kabupaten Bengkulu Utara dan Bengkulu Tengah, pembangunan ruas jalan Lubuk Sini-Lubuk Durian agar dilanjutkan. Kemudian irigasi Air Nokan di Kelurahan Kemumu yang mengairi sekitar 2 ribu hektar areal persawahan petani, dimana saat ini sudah banyak yang longsor. Bahkan beberapa titik terputus,” ujarnya pada Senin, (31/10).
Ketua Fraksi Nasdem DPRD Provinsi Bengkulu ini menyampaikan, jika tahun depan tidak memungkinkan untuk direvitalisasi, setidak-tidaknya irigasi tersebut dialokasikan anggaran untuk pemeliharaannya. Mengingat sebelumnya pihak legislatif bersama Kelompok Tani (Poktan) secara swadaya memperbaiki irigasi tersebut.
“Itu dilakukan karena tidak adanya alokasi anggaran dari pemerintah. Begitu juga ruas jalan provinsi dari Gunung Selan-Tanjung Agung Palik yang sekarang ini kondisinya bertambah parah akibat angkutan batu bara. Ruas jalan tersebut harus ditangani segera,” jelasnya.
Disamping itu pihaknya juga mendesak Pemprov Bengkulu menurunkan tim untuk menyetop angkutan batu bara itu.
Lalu penanganan serupa juga harus dilakukan Pemprov terhadap infrastruktur yang tersebar di kabupaten/kota lainnya di Provinsi Bengkulu ini.
"Kita berharap kondisi infrastruktur ini menjadi perhatian serius eksekutif, karena itu tadi ini menyangkut kepentingan masyarakat," pungkasnya.
- Nonton Konser di Jakarta, Masyarakat Wajib Sudah Vaksin Ketiga
- Lulus Administrasi, 100 Calon Magang Ke Jepang Ikuti Seleksi Tahap Selanjutnya
- Perusahaan Tak Bayar THR Pekerja, KANOPI: Menghisap Darah Buruh