Bupati Lebong, Kopli Ansori masih enggan buka - bukaan berbicara tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), yang akan dilaksanakan pada bulan November 2024 mendatang.
- Ini Deretan Gubernur Hingga Ketum Parpol yang Berpotensi Nyapres 2024
- Soal Istri Anggota DPRD RL Lulus 4 Besar Seleksi Bawaslu, Gemaswabi: Diduga Ada Kongkalikong & Konspirasi
- Tim Hukum Linda-Mirza Siapkan Gugatan Ke MK
Baca Juga
Meskipun dirinya dikabarkan bakal maju ke Pemihan Walikota (Pilwakot) Kota Bengkulu. Itupun setelah dirinya mengembalikan formulir bakal calon (Balon) Walikota di Sekretariat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Bengkulu, Senin (1/4) lalu.
Saat awak media, wawancara Bupati Lebong Kopli Ansori usai mediasi sengketa tapal batas (tabat) antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dengan Pemda Bengkulu Utara, Kamis (4/4) sekitar pukul 10.00 WIB di Balai Raya Semarak Bengkulu.
"Insyaallah kita tetap mengikuti tahapan-tahapan," ujar Politisi PAN itu.
Namun, di sela-sela pertanyaan awak media itu, Kopli, sempat menyinggung eskalasi politik di Kota Bengkulu yang terjadi pada November 2024 mendatang. Salah satunya membangun komunikasi politik dengan partai berlambang pohon beringin itu.
"Mungkin kita melaksanakan koordinasi dengan partai-partai politik lainnya. Termasuk partai Golkar, kita mencoba melakukan penguatan-penguatan bagaimana membangun Kota Bengkulu nanti," beber Kopli.
Ditanya tak menutup peluang di Pillada 2024 untuk maju sebagai calon Walikota ataupun calon Bupati Lebong. Namun, ia masih ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Bupati Lebong.
"Mengalir saja," singkatnya sembari tersenyum di hadapan awak media.
- JK: AS Keluar Dari Afghanistan Karena Trauma Dengan Kekalahan Di Vietnam
- Pimpinan Dewan Rejang Lebong: Satpol PP Tidak Pro Aktif
- Meski Ditolak DPR, KPU Ngotot Larang Mantan Koruptor Nyaleg