Disamping Rumdin Bupati, Rumah Adat Rusak Berat Selama Bertahun-tahun

Lebih dari tiga tahun lamanya, rumah adat Kabupaten Bengkulu Utara, yang berlokasi di samping Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Bengkulu Utara (BU) kondisinya rusak. Akibatnya, kurang maksimalnya pendirian rumah adat tersebut.


Lebih dari tiga tahun lamanya, rumah adat Kabupaten Bengkulu Utara, yang berlokasi di samping Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Bengkulu Utara (BU) kondisinya rusak. Akibatnya, kurang maksimalnya pendirian rumah adat tersebut.

Saat dikonfirmasi, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Kabupaten BU, Eka Hendriyadi, kepada RMOL Bengkulu, Jumat (15/7/2016) mengatakan, pihak Pemda Bengkulu Utara telah berencana akan merenovasi rumah adat tersebut, sehingga kedepan dapat mengembalikan fungsi awal pendirian rumah adat tersebut.

Meski demikian, Disdikbud BU juga melakukan koordinasi dan rapat bersama tokoh adat, lembaga adat yang bersinggungan langsung dengan orang-orang yang berkecimpung dengan kultur budaya di Kabupaten tersebut.

"Untuk teknisnya dilakukan oleh dinas Pekerjaan Umum, kita hanya melakukaan koordinasi dengan tokoh adat, lembaga adat di Bengkulu Utara serta yang lainnya, supaya tahapan yang dilakukan tidak melenceng dari hukum adat," jelasnya.

Sementara itu, Reni Wedia Sari (20) warga Kelurahan Gunung Alam, Kecamatan Argamakmur, mendukung rumah adat tersebut di renovasi. Karena kondisinya cukup mengkhawatirkan, jangan sampai perbaikan dilakukan setelah terjadi korban jiwa baru.

"Pada bagian lantai dan atap bangunannya sudah berlobang. Beberapa tiang penyangga sudah dalam keadaan lapuk, yang dikhawatirkan bangunan tersebut kapan saja bisa ambruk dan menelan korban jiwa. Selain itu, kondisi rumah adat yang sekarang tidak sedap dipandang mata, terlebih ketika ada pejabat luar daerah yang berkunjung," harapnya. [N14]