Digulung Ombak Bengkulu, Wisatawan Asal Sumsel Belum Ditemukan

RMOLBengkulu. Wisatawan asal Sungai Lililn Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan harus meregang nyawa di laut Bengkulu. Jumat (3/1)


RMOLBengkulu. Wisatawan asal Sungai Lililn Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan harus meregang nyawa di laut Bengkulu. Jumat (3/1)

Arif Mahendra (18) menjadi korban keganasan ombak Pantai Panjang Bengkulu Kamis (2/1) kemarin sore. Bersama dengan tiga rekannya yaitu Restu Nanda (22), Riski Ramadhani (16) dan Muhammad Ari (18) yang saat itu tengah berlibur ke Bengkulu dengan mandi di seputaran objek wisata Pantai Panjang Bengkulu.

Ketiga rekannya tersebut selamat dari maut tapi sangat disayangkan hingga saat ini Arif Mahendra  belum juga ditemukan oleh tim sar yang hingga saat ini juga masih melakukan pencarian terhadap dirinya.

Dikatakan oleh Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol. Sudarno bahwa Polda Bengkulu telah menurunkan tim sar dari Direktorat Polair Polda Bengkulu yang dipimpin langsung oleh AKBP Hilal Najmi.

"Saat ini tim sar masih dilokasi menyisiri seputaran pantai panjang guna melakukan pencarian korban tenggelam dan harapan kita korban bisa cepat di temukan," kata Sudarno, Jumat (3/1) kepada RMOLBengkulu.

Lanjutnya, tim sar Direktorat Polair Polda Bengkulu tengah memperluas lokasi pencarian guna menemukan korban yang bernama Arif.

"Tim juga akan memperluas lokasi pencarian, tidak hanya disekitaran pantai panjang saja," tutup Sudarno.

Sebelumnya, 4 pemuda asal Sumatera Selatan ini tengah menikmati liburan tahun baru dengan berkunjung ke Bengkulu dan mengahabisi waktu liburannya di kawasan objek wisata pantai panjang.

Namun, sangat disayangkan dua dari empat pemuda tersebut tidak melihat adanya larangan untuk mandi disekitaran pantai panjang Bengkulu. Sehingga setibanya di pantai panjang kedua pemuda tersebut langsung mandi dan tidak lama kemudian terseret ombak pantai panjang. [ogi]