RMOLBengkulu. Sejumlah elemen masyarakat sipil sadar corona mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pasalnya, Menkes Terawan dianggap pongah, meremehkan dan anti sains.
- Bansos Covid-19 Banyak Dipotong, Kemensos Diminta Tanggung Jawab
- Kemenkumham Bengkulu Gelar Promosi & Disenminasi KI Di Pemkab Seluma
- Oksigen Naik 900 Persen, Kemendag Dan Polri Diminta Gerak Cepat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Sejumlah elemen masyarakat sipil sadar corona mendesak Presiden Joko Widodo mencopot Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pasalnya, Menkes Terawan dianggap pongah, meremehkan dan anti sains.
Dilansir Kantor Berita Politik RMOL, desakan ini muncul dari gabungan elemen seperti KontraS, Lokataru, YLBHI, LBH Masyarakat, WALHI, PKBI, YLKI, P2D, Migrant Care, AJAR, Amnesty International Indonesia, dan PSHK.
Disebutkan, meski Jokowi sudah membentuk gugus tugas penanganan Covid-19, pemerintah masih terlihat kedodoran di lapangan.
Kondisi ini diperparah saat manajemen informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah tidak selaras. Dalam hal ini, pihak yang paling beranggung jawab adalah Menkes Terawan.
"Sejak awal Menkes menunjukkan sikap pongah, menganggap enteng, dan anti-sains, yang terus memandang rendah persoalan, namun berakibat pada hilangnya kewaspadaan,†demikian desakan yang dituliskan oleh elemen sipil sadar corona, Selasa (17/3).
Beberapa catatan kesalahan mendasar Menkes Terawan diantaranya, pernyataan bahwa pasien sudah sembuh akan imun dari virus corona, padahal negara lain mengatakan sebaliknya.
Selain itu, Menkes dinilai telah gagal mengkoordinasi Rumah Sakit agar sigap melakukan pemeriksaan dan penanganan Covid-19.
Termasuk memastikan ketersediaan dana/anggaran dan alat, dan juga menjaga mutu/kualitas kerja tenaga kesehatan, tenaga administrasi, pusat data dan informasi di RS, terutama di waktu krisis sekarang,†urai rilis tertulis itu.
Elemen sipil sadar corona juga melihat ada monopoli pemeriksaan sampel hasil tes swab di Litbangkes DKI Jakarta yang memperlambat respons tanggap darurat.
Terakhir Menkes dinilai menggelar acara publik bukan turut menerapkan social distancing.
Atas beberapa catatan itu, elemen sipil sadar corona mendesak Jokowi agar seger mengganti Menkes dengan sosok yang memiliki pemahaman cukup tentang kesehatan publik.
"Bagaimana mungkin rumah sakit akan bekerja secara serius apabila Menkesnya sendiri beranggapan Covid-19 ini sama dengan flu biasa dan bisa sembuh dengan sendirinya? Kami mendesak Presiden Jokowi mengganti Menkes Terawan dengan figur yang lebih paham kesehatan publik, punya kepekaan krisis, yang akan memandu kita melewati krisis kesehatan terburuk ini,â€demikian tuntutan yang dikirimkan ke awak media. [tmc]
- Rakor Evaluasi Kinerja & Refleksi Akhir Tahun 2023, Santosa: 2024, Kemenkumham Bengkulu Harus Meraih Predikat WBK
- Sidang Isbat Digelar Kemenag Nanti Sore
- Ini Kunci Sukses Kemenkumham Bengkulu Membangun ZI Menuju WBK & WBBM