Dewan Sidak, Pintu RSUD di Lebong di Gembok

RMOL. Dalam kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) DPRD Kabupaten Lebong 2016, di Desa Danau Liang, Kecamatan Lebong Tengah pada Rabu (30/3/2016), masyarakat mengeluh atas pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong.


RMOL. Dalam kegiatan Penjaringan Aspirasi Masyarakat (Reses) DPRD Kabupaten Lebong 2016, di Desa Danau Liang, Kecamatan Lebong Tengah pada Rabu (30/3/2016), masyarakat mengeluh atas pelayanan dan fasilitas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Lebong.

Mendengar Keluhan tersebut, DPRD Kabupaten Lebong langsung menindak lanjuti dengan mendatangi langsung RSUD. Tak di sangka, dari hasil sidak anggota dewan ke RSUD tersebut, anggota dewan yang terdiri dari, Waka I DPRD Lebong Mahdi, anggota DPRD Kabupaten Lebong M Evandri, Apriantono dan Widuri Vivi Selviana, sangat kecewa atas pelayanan dan fasilitas yang ada di RSUD Kabupaten Lebong.

Parahnya, dalam sidak itu tak satupun pejabat RSUD maupun PNS lainnya yang berada di kantor, bahkan kondisi pintu di gembok. Padahal saat anggota dewan sidak masih siang hari, sekitar pukul 13.40 WIB, dan belum masuk jam pulang kerja untuk PNS Kabupaten Lebong.

"Kita sampai di RSUD ini tepat pukul 13.40 WIB dan tidak ada satu orang pun PNS Sekretariat RSUD yang berada di kantor kecuali petugas atau perawat yang saat itu sedang piket. Padahal, jam pulang kantor pukul 14.00 WIB, perihatinya ruang direkturnya saja digembok," ucap Mahdi.

Lanjut Mahdi, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Inspektorat bahkan Bupati Lebong untuk melakukan evaluasi terhadap pegawai RSUD atas pelayanan yang kurang baik tersebut. Seharusnya RSUD yang merupakan institusi pelayan masyarakat malah menunjukkan disiplin yang tidak baik.

"Kami minta nanti BKD, Inspektorat bahkan Bupati Lebong untuk mengevaluasi pelayanan RSUD ini. Sebab, dari hasil temuan kita pada reses tadi (Rabu, 30/03/2016) adanya keluhan masyarakat terhadap pelayanan dan fasilitas RSUD. Dan ternyata benar, belum waktu pulang kantor, pegawainya sudah pulang. Jadi bagaimana mau melayani masyarakat jika disiplin pegawainya saja kurang," kata Mahdi.

Masih dalam sidak wakil rakyat Lebong, pihaknya mengeluhkan fasilitas RSUD, seperti kamar mandi tanpa air dan sudah tidak berfungsi lagi, hingga fasilitas kasur pasien yang tidak layak lagi. "Setiap tahun kita anggarkan untuk fasilitas RSUD, masa air di kamar mandi sampai tidak ada. Padahal untuk pembelian tedmon (Penampungan air) sudah dianggarkan," tutur Vivi.

Tak hanya itu, keempat anggota dewan ini juga menemukan plastik ikan yang digunakan untuk menampung air dalam kamar mandi ruang. "Padahal ada dana pemeliharaan untuk rumah sakit tiap tahun?. Jadi biaya pemeliharaan selama ini kemana?," tegas Apriantono. [CW9]