RMOLBengkulu. Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Cipayung Bengkulu siap mengawal dan menciptakan kondisi yang kondusif.
- Presiden Minta Penyuntikan Vaksin Digelar Di Stasiun Transportasi Massal
- Polisi Dibantu TNI Siap Amankan Pelantikan 15 Kepala Daeah Di Sumut
- Pemerintah Sudan Ajak JMSI Kembangkan Strategi Alternatif, Ini Respon Teguh Santosa
Baca Juga
RMOLBengkulu. Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Cipayung Bengkulu siap mengawal dan menciptakan kondisi yang kondusif.
Begitulah yang disampaikan oleh Koordinator Wilayah GMKI Sumbagsel dan Bengkulu, Reinal T Sibarani, bahwa pihaknya sudah sepakat dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden harus berjalan dengan baik.
"Karena memang pelantikan Presiden terpilih ini adalah suatu momen yang sangat berharga bagi kita, yang nantinya Presiden terpilih tersebut akan memimpin kita sampai lima tahun kedepan," ujarnya usai menggelar dialog dengan tema menuju pelantikan Presiden dan Wakil Presiden kondusif dan aman di Provinsi Bengkulu, di Konakito Bengkulu, Jumat (18/10/2019) malam.
Tidak hanya itu, Cipayung Bengkulu juga akan mengawal hingga pasca pelantikan Presiden terpilih, guna untuk tetap mengawal kebijakan-kebijakan pemerintahan dan siap mengkritisi serta menyalurkan aspirasi jika ada kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
Hal Senada juga disampaikan oleh Ketua DPC GMNI Bengkulu Rigen Sudrajat, yang mengatakan pihaknya juga sepakat menolak segala bentuk aksi anarkis, radikalisme dan terorisme.
"Kami juga mendukung proses berjalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih tersebut pada 20 Oktober nanti dengan aman dan kondusif," ucap Rigen.
Disamping itu, Ketua PKMRI Cabang Bengkulu Surya Sinabutar pun mengatakan akan mendukung terselenggaranya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang kondusif dan aman.
"Kendati demikian kami akan tetap menjadi mitra kritis pemerintah saat menjalankan roda pemerintahan nantinya, ini demi terwujudnya kehidupan berbangsa yang sejahtera," harapnya.
Lalu, Ketua Umum PKC PMII Provinsi Bengkulu Ifansyah Putra mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu cara mempertahankan NKRI pada dasarnya.
" Melihat banyaknya wacana, banyak fenomena yang sedang kita hadapi, salah satunya dalam momentum pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, kita sebagai pemuda khususnya yang ada di Provinsi Bengkulu untuk tetap menjaga keutuhan, menjaga agar tetap kondusif dan tetap terjaga keamanan serta ketertiban kita semua," tambah ketua umum PKC PMII.
Diera periode kedua kepemimpinan Presiden Jokowi, dirinya akan tetap mengawal kebijakan-kebijakan pemerintah tersebut.
"Kita akan tetap ikuti bagaimana Indonesia kedepan, jika ada kebijakan yang tidak pro rakyat, kita akan kritisi dan sampaikan aspirasi kami. Ini demi Indonesia emas itu sendiri," tutupnya.
Adapun pernyataan sikap Cipayung Bengkulu sebagai berikut, dengan ini kami menyatakan sikap berkaitan dengan pelantikan Presiden pada tanggal 20 Oktober 2019 :
1. Mendukung dan mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan baik dan kondusif.
2. Mengajak seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk bersama-sama mengawal pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
3. Mengawal jalannya pemerintahan periode 2019 - 2024 agar berjalan dengan baik, jujur, bersih dan pro rakyat. [tmc]
- Rektor Turun Tangan, Pembekuan BEM Fakultas Hukum Dicabut
- Vaksin Sinopharm Untuk Anak Usia 3-17 Tahun Dapat Restu UEA
- 776 Pegawai Kemenkumham Bengkulu Ikut Penilaian Kompetensi dan Potensi SDM
