Cetak Lubang Secara Kontinyu, BM Keluhkan Pipa Bocor

RMOLBengkulu. Kekesalan Bidang Bina Marga Dinas Perkerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Kabupaten Lebong membuncah. Pasalnya, kerusakan badan jalan kerap berlubang secara kontinyu.


RMOLBengkulu. Kekesalan Bidang Bina Marga Dinas Perkerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP) Kabupaten Lebong membuncah. Pasalnya, kerusakan badan jalan kerap berlubang secara kontinyu.

Menurut Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Lebong, Dodi Irawan, ada sekitar belasan titik jalan rusak di wilayah Lebong. Penyebab jalan rusak itu, karena timbulnya genangan air yang berasal dari pipa air yang bocor.

"Saya sudah minta agar segera ditangani perbaikan pipa ini. Kita tidak bisa lakukan perbaikan permanen karena jalan berlubang besar itu ada pipa pam yang sering bocor. Kita minta pipa itu diperbaiki dulu baru kita lakukan perbaikan permanen biar tidak bongkar-bongkar lagi," kata Dodi, kepada RMOLBengkulu, Minggu (3/2) siang.

Dia mengeluhkan kondisi ini. Selain bikin becek, jalan juga jadi rusak karena aspalnya terkelupas. Apalagi, lanjutnya anggaran pemeliharaan yang diplotkan Rp 800 juta tiap tahun, tidak akan cukup mengakomodir seluruh penambalan jalan.

"Yang kita tangani 546 Km jalan Kabupaten dan sekitar 120 Km jalan Provinsi. Rata - rata jalan rusak ini karena kebocoran air. Harusnya semua jalan harus bebas dari genangan air," tambah Dodi.

Lanjut Dodi, ada belasan titik jalan berlubang baik jalan Kabupaten maupun Provinsi. Diantaranya beberapa titik sepanjang ruas jalan Tes - Muara Aman, persisnya di jalan Desa Suka Bumi, Kecamatan Lebong Sakti dan depan bangunan Pasar Rakyat di Kelurahan Amen, Kecamatan Amen.

Selain itu, turut juga terdapat beberapa titik di ruas jalan Desa Tunggang, Kampung Gandung dan Kampung Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara. "Upaya penambalan jalan terus kita lakukan. Sebenarnya semua jalan harus bebas dari genangan air," tegas Dodi.

Dia mengaku, pihaknya memang harus segera melakukan antisipasi terkait kebocoran ini. Namun, Bina Marga juga memerlukan peran serta PDAM TTE Lebong, misalnya dalam pengelolaan infrastruktur pipa air yang bocor.

Walaupun pihak PDAM terus berdalih jika bangunan tersebut belum dilakukan serah terima secara resmi. "Bahwa sebagus apapun penambalan, sebaik apapun alat. Kalau pipa airnya sering bocor tetap aja sia - sia perbaikannya. Karena jalan pasti berlubang lagi," demikian Dodi.

Sebelumnya, Dirut PDAM TTE Lebong, Sopian Razik, mengungkapkan, bangunan Intake Air Baku dan IPA untuk distribusi air bagi warga di Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Utara, bukan kewenangan pihaknya. Sebab, belum dilakukan serahterima secara resmi. Ia mengklaim tupoksi pihaknya hanya sebatas pengelolaan air.

Apalagi saat ini salah satu bangunan itu tengah diusut Polres Lebong. Penyelidikan itu terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi (TPK) atas Pembangunan Intake Air dan Jaringan Pipa Air Baku. [ogi]