Cegah Kelangkaan, Dewan Minta Disperkan Pantau Distribusi Pupuk Bersubsidi

RMOLBengkulu. Wakil Ketua (Waka) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong, Mahdi, meminta Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong memantau proses distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebong.


RMOLBengkulu. Wakil Ketua (Waka) I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebong, Mahdi, meminta Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong memantau proses distribusi pupuk bersubsidi di Kabupaten Lebong.

Hal itu untuk mencegah terjadinya kelangkaan pupuk sekaligus memenuhi kebutuhan petani menjelang musim tanam di bulan Desember ini.

"Kalau pupuk subsidi sulit diperoleh, bagaimana produksi tanaman padi bisa meningkat. Oleh karena itu, kami minta pihak OPD terkait segera mencari jalan keluarnya," ujar Mahdi, kepada RMOLBengkulu, kemarin (10/12) siang.

Terlebih lagi, kata Mahdi, saat ini sudah ada Komisi Pengawasan Pupuk dan  Pestisida (KP3) yang menurut hematnya bisa mengawasi proses distribusi sejumlah kios pengecer. Dengan harapan pupuk subsidi tersebut tepat sasaran.

"Perbedaan harga yang jauh antara pupuk subsidi dengan nonsubsidi, mendorong oknum-oknum tertentu melakukan manipulasi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar. Makanya, aparat pengawas distribusi perlu ekstra ketat mengawasinya," demikian Mahdi.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong, Emi Wati melalui Kabid Prasarana dan Sarana, Afri Hardiansyah, memastikan, pihaknya berjanji akan selalu berkoordinasi dengan KP3 termasuk memantau distribusi dari kios pengecer.

Bahkan, ia juga meminta kelompok tani (poktan) intens melaporkan kepada pihaknya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan.

 "Kita sudah melakukan pembinaan bersama KP3. Tapi, tentunya yang lebih mengetahui kondisi dilapangan itu petani itu sendiri.Untuk itu, kita berharap mereka berkoordinasi dengan kita nanti," singkat Afri. [ogi]