Catut Logo Dan Nama Menteri, Kuota CPNS 2018 Palsu Menyebar

RMOLBengkulu. Para pencari kerja di Bengkulu beberapa hari digegerkan kembali dengan beredarnya pengumuman kuota CPNS tahun 2018. Menariknya pengumuman tersebut mencatut logo dan nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi.


RMOLBengkulu. Para pencari kerja di Bengkulu beberapa hari digegerkan kembali dengan beredarnya pengumuman kuota CPNS tahun 2018. Menariknya pengumuman tersebut mencatut logo dan nama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi dan Birokrasi.

Informasi diproleh RMOLBengkulu bahwa dalam pengumuman yang disampaikan dan beredar cepat melalui media sosial seperti watshap dan facebok. Dimana dalam pengumuman itu hampir seluruh Pemda Kabupaten/Kota dan Provinsi kebagian kuota CPNS.

Bahkan jumlah formasi yang ada secara total mencapai 102.290 orang. Kemudian usulan dari pemda hanya 96.071 orang. Sehingga kuota yang ditetapkan totalnya sebanyak 93.172 orang.

"Banyak memang yang dapat pengumuman kuota CPNS tadi. Tapi belum diketahui kebenaranya. Tapi kami pencari kerja ini sudah senang sudah ada kuota CPNS. Pengumuman itu menyebar dengan cepat melalui medsos," ujar Landani pencari kerja warga Pekan Sabtu, Selasa (19/6).

Dikatakanya, yang masih tanda tanya pengumuman itu belum diteken Menteri. Kemudian tanggalnya pada 1 November 2017.

"Yang bikin ragu juga kuota Pemprov Bengkulu hanya 9 orang ditetapkan. Padahal usulan seperti di beritakan selama ini banyak. Begitu juga kebutuhan Kabupaten/kota. Selain itu semuanya dapat bagian," jelasnya.

Sementara Kepala Biro Hukum Komunikasi Informasi Publik KemenPAN-RB, Herman Saryatman, mengatakan bahwa pengumuman tersebut palsu. Sehingga masyarakat diimbau tidak percaya pengumuman kuota CPNS palsu atau hoax. Sebab pihaknya belum mengumumkan dan selesai melakukan kajian soal kuota CPNS.

"Hoax itu pengumuman. Kalau sudah ada penerimaan CPNS akan diumumkan secara resmi di website KemenPAN-RB dan BKN. Jadi masyarakat jangan muda terpedaya atau percaya dengan pengumuman yang bukan keluar dari.website KemenPAN-RB dan BKN," tegasnya.

Diakui Herman saat ini belum diketahui kapan jadwal mulai penerimaan CPNS tahun ini. Termasuk.pembagian kuotanya. Memang dalam kebutuhan CPNS diprioritaskan tenaga guru dan kesehatan. Serta tenaga teknis yang sesuai dengan pembangunan infrastruktur dan Nawacita.

"Nanti dikabari, berapa kuota san daerah mana yang dapat kuota. Jadi tunggu saja," pungkasnya. [nat]