RMOLBengkulu.Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan yang tidak berafiliasi dengan partai politik.
- Lima Provinsi Minim Mendapat Vaksin Covid-19, Ini Daerahnya
- Polisi Dibantu TNI Siap Amankan Pelantikan 15 Kepala Daeah Di Sumut
- Tes Kesamaptaan CPNS, Kemenkumham Bengkulu Gandeng Brimob Bengkulu
Baca Juga
RMOLBengkulu. Muhammadiyah merupakan organisasi kemasyarakatan yang tidak berafiliasi dengan partai politik.
Atas alasan tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto meminta seluruh kadernya agar tidak membawa politik pragmatis ke dalam organisasi.
"Jangan nilai-nilai politik dibawa ke Muhammadiyah," ujarnya usai pelantikan pengurus PP Pemuda Muhammadiyah di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta, Jumat malam (28/12).
Dia mencontohkan Aksi 212 pada 2016 lalu. Di mana, ketika itu, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah memerintahkan kader-kader persyarikatan untuk tidak terlibat didalamnya.
Namun demikian, tidak sedikit kader Pemuda Muhammadiyah yang mengabaikan intruksi tersebut.
"Aksi 212 sudah tidak boleh ikut tapi mau ikut. Jadi mau ikut mana (kader) Muhammadiyah ini," kata Cak Nanto, sapaan akrabnya.
Cak Nanto terpilih sebagai ketua umum PP Muhammadiyah periode 2018-2023 dalam pemilihan yang digelar di Yogyakarta November lalu. Dia menyingkirkan dua pesaingnya yakni Ahmad Fanani dan Ahmad Labib dengan memperoleh 590 suara dukungan, sedangkan Ahmad Fanani mendapatkan 266 suara, dan Ahmad Labib dengan 292 suara. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Alumni Akpol 94 Motori Serbuan Vaksinasi Massal
- Menkes Gunakan Chatbot Whatsapp Untuk Pantau Stunting
- Dampak Pandemi, KPKNL Sebut Lelang Kendaraan Dinas Lebih Dominan