BPS Laporkan Indeks Pembangunan Manusia di Lebong Meningkat

Kepala BPS Lebong, Yuniarto didampingi Statistisi Ahli Pertama BPS Lebong, Ikhlasul Fajri/Ist
Kepala BPS Lebong, Yuniarto didampingi Statistisi Ahli Pertama BPS Lebong, Ikhlasul Fajri/Ist

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lebong, melaporkan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Lebong, mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir.


Hal ini disampaikan Kepala BPS Lebong, Yuniarto didampingi Statistisi Ahli Pertama BPS Lebong, Ikhlasul Fajri usai kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) Penyusunan Publikasi Daerah Dalam Angka dan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2024 di Gedung Swarang Patang Stumang Bappeda Lebong, Senin (26/2) sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Kalau ini tahun 2024 insya allah meningkat karena selalu ada perbaikan. Terutama di rata-rata lama sekolah. Karena sekarang ini kan sekolah semakin gampang," kata Ikhlasul Fajri.

Menurutnya, perbandingan rata-rata tahun 2022 dan 2023 ada pergeseran. Seperti tahun 2022 di angka 72,35 menjadi 72,95 tahun 2023. Sedangkan, dengan metode yang lama dari 68,12 menjadi 62,71.

Merujuk pada kenaikan tersebut diketahui bahwa secara umum masyarakat Lebong sudah mampu keluar dari bayang-bayang ekonomi yang serba sulit saat pandemi.

"Indikator yang mengalami peningkatan itu dari dimensi sosial. Dimensi pendidikan, dan sama dimensi ekonomi mengalami peningkatan. Rata-rata usia lama sekolah. Peningkatan itu jelas. Akses pendidikan semakin gampang, akses kesehatan semakin gampang," jelasnya.

Meningkatnya Harapan Lama Sekolah menjadi sinyal positif bahwa semakin banyak penduduk yang sekolah. Beberapa program yang dicetuskan Pemerintah Kabupaten Lebong seperti misal pemberian beasiswa bagi anak kurang mampu dan berprestasi hingga beasiswa agar melanjutkan study-nya ke jenjang yang lebih tinggi.

Tujuannya selain untuk meningkatkan kapasitas  juga untuk meningkatkan angka rata-rata lama sekolah. Sejak beberapa tahun terakhir, Harapan Lama Sekolah di Kabupaten Lebong yang berarti anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk menamatkan pendidikan mereka hingga lulus SMA atau S1.

"Kalau untuk angkanya sendiri rata-rata sekolah angkanya 8,24 menjadi 8,26. Itu rata-rata pendidikan kita itu sekarang berhenti di kelas 8 sampai kelas 9. Untuk dimensi usia harapan hidup dari 63,68 menjadi 63,93. Berarti ada sekitar 0,3," demikian Ikhlasul Fajri.