RMOLBengkulu. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengadakan sosialisasi empat program perlindungannya di Universitas Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung, Jumat (30/11).
- Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran: Dari THR, Subsidi Ongkir Hingga Bansos Beras
- Bocoran Relawan: Tokoh Nasdem Dipanggil Istana, Mungkin Untuk Menteri Investasi
- Sidak Lapas Argamakmur, Santosa: Optimalkan Tugas & Fungsi Satops Patnal Lapas
Baca Juga
RMOLBengkulu. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mengadakan sosialisasi empat program perlindungannya di Universitas Islam Negeri Raden Intan, Bandar Lampung, Jumat (30/11).
Empat program perlindungan BPJS Ketenagakerjaan meliputi jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, dan jaminan pensiun.
Lebih dari 200 mahasiswa yang hadir dalam sosialisasi bertajuk "Jaminan Sosial Ketenagakerjaan: Hak Pekerja dan Investasi Untuk Hari Tua" itu nampak antusias menyimak pemaparan Direktur Perencanaan Strategis & TI BPJS Ketenagakerjaan, Sumarjono tentang pentingnya mengikuti jaminan sosial, khususnya ketenagakerjaan.
Hadir pula Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandarlampung, Heri Subroto, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Moh Bahruddin yang mewakili rektor untuk sambutan serta para dosen Fakultas Syariah UIN Raden Intan.
"Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberikan edukasi dini kepada generasi milenial calon pekerja agar peduli akan pentingnya perlindungan BPJS Ketenagakerjaan, agar nanti mereka bisa lebih siap memasuki dunia kerja dan sadar akan risiko kerja yang dapat terjadi kapan dan di mana saja," kata Sumarjono usai acara.
Sumarjono menambahkan, sosialisasi ini adalah tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) antara BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bandar Lampung dengan UIN Raden Intan Lampung tentang Sinergi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Seluruh Tenaga Kerja Kontrak.
"Sosialisasi ke kampus-kampus seperti ini sering kami lakukan, tahun kemarin kami mengadakan kegiatan 40 menit mengajar BPJS Ketenagakerjaan di 40 kampus se-Indonesia," ulasnya.
Sementara itu, Heri Subroto membuka kesempatan civitas akademika UIN Raden Intan yang ingin penelitian di BPJS Ketenagakerjaan.
Data BPJS Ketenagakerjaan hingga Oktober 2018, jumlah peserta yang terdaftar telah mencapai 49 juta atau meningkat 13 persen. Sedangkan peserta aktif berkisar 29 juta atau naik 17 persen dengan jumlah iuran Rp 52,2 triliun. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Dewan Pers Fasilitasi Pembentukan SOP Penyelesaian Kekerasan Seksual di Perusahaan Media
- Pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia Dimulai 5 Juni 2018
- Malam Penganugrahan Kadin Impact Award 2023, Kalamansi Bengkulu Masuk 15 Besar