BKSDA Koordinasi Status Gunung Kaba

 Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Jaja Mulyana mengaku, belum dapat memutuskan bagaimana status Gunung Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong. Mengingat Gunung Api Dempo (GAD), Kota Pagar Alam telah di tutup sementara, sebab belum lama ini telah mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter akibat letusan freatik.


 Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu-Lampung, Jaja Mulyana mengaku, belum dapat memutuskan bagaimana status Gunung Bukit Kaba, Kabupaten Rejang Lebong. Mengingat Gunung Api Dempo (GAD), Kota Pagar Alam telah di tutup sementara, sebab belum lama ini telah mengeluarkan abu vulkanik setinggi 1.000 meter akibat letusan freatik.

Ia juga mengatakan, kepada RMOL Bengkulu, keputusan status Gunung Kaba akan disampaikan, Senin (4/12/2017) setelah bekoordinasi BMKG Bengkulu.

"Perubahan status tergantung data pemantauan, tidak dapat kami prediksi begitu saja. Nanti saya konfirmasi dulu dengan BMKG Bengkulu, bagaimana kondisi terkininya. Apakah tahun baru nanti dibuka untuk pendaki atau tidak," ungkap Jaja, Minggu (3/12/2017).

Gunung Kaba tak hanya memiliki ketinggian mencapai 1.938 meter dari permukaan laut. Namun, pemandangan kawah berwarna hijau dan putih kecoklatan, membuat para wisatawan berdatangan.

Untuk sampai ke puncak, ada dua jalur alternatif. Pertama melewati hutan lebat kedua jalur aspal yang dapat dilalui oleh kendaraan roda dua.[N14]