RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, telah menyampaikan sekitar 2.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) perlu mendapat bantuan produktif usaha mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut baru sebanyak 500 pelaku UMKM permohonannya diterima.
RMOLBengkulu. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, telah menyampaikan sekitar 2.000 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) perlu mendapat bantuan produktif usaha mikro (BPUM) sebesar Rp 2,4 juta dari pemerintah pusat. Dari jumlah tersebut baru sebanyak 500 pelaku UMKM permohonannya diterima.
Hal itu sebagaimana disampaikan Plt Kadis Koperasi Perdagangan dan UKM dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Lebong, Aris Munandar melalui Kabid Perdagangan Azhar, Jum'at (18/9).
"Sampai dengan tanggal 18 September, jumlahnya mencapai 2 ribu pelaku usaha mikro pemohon yang dikirim ke pusat," kata Azhar melalui pesan singkat.
Dari jumlah pemohon tersebut, kata Azhar yang sudah menerima notifikasi bahwa permohonannya diterima sekitar 2.000 UMKM.
Sedangkan sisanya, dia tidak tahu persis kapan akan menerima notifikasi termasuk berapa jumlah penerima dari total yang diajukan. Karena proses verifikasi data pemohon dilakukan langsung oleh Kementerian Koperasi dan UMKM.
"Diserahkan bertahap, yang sudah menerima notifikasi sampai tanggal 18 kemarin jumlahnya 500 UMKM. Sisanya kapan, kita juga tidak tahu tunggu saja karena yang memverifikasi langsung dari pusat," lanjutnya.
Selain itu, para penerima tidak bisa ganda. Sebab, pendaftaran lebih dari satu kali itulah sistem mencatat sebagai sistem ganda. Secara sistem, data ganda itu langsung dieliminasi.
"Jadi yang dobel-dobel langsung terpinggirkan. Karena saat mendaftar nanti ketahuan di nik," tuturnya. [tmc]
