Berkunjung Ke Markas Jamaah Tablig, Ketua MPR: Adik Saya Helmi Hasan Aktif Tablig Sampai Ke Luar Negeri

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berkunjung ke markas besar jemaah tablig di Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan, Kamis (25/4). Zulkifli disambut pemimpin tertinggi KH Ubaiullah Akhror dan salat berjemaah zuhur bersama ribuan jemaah.


Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berkunjung ke markas besar jemaah tablig di Pesantren Al-Fatah, Temboro, Magetan, Kamis (25/4). Zulkifli disambut pemimpin tertinggi KH Ubaiullah Akhror dan salat berjemaah zuhur bersama ribuan jemaah.

Pesantren Al-Fatah menampung 18 ribu jemaah putra dan putri. Setiap tahun ratusan ribu jamaah dari seluruh Indonesia berkumpul di Temboro untuk berkhalaqoh (melakukan kajian) rutin tahunan.

Anggota jemaah tablig terkenal dengan aktivitas tabligh (berdakwah) dengan melakukan huruj (keluar meninggalkan rumah) selama 40 hari.

Selain memberikan tablig di Indonesia jemaah tablig juga melakukan dakwah ke seluruh dunia seperti India, Pakistan, Afganistan, Australia, Eropa, Amerika, Afrika, dan bahkan Israel.

"Kami bisa masuk ke Israel karena kami murni membawa misi dakwah, tidak ada politik," kata Kol. Pnb (Pur) Shodiqin yang pensiun dini untuk bergabung ke jemaah tablig sejak sembilan tahun lalu.

Zulhasan sapaan Zulkifli Hasan mengatakan dia tidak asing dengan jemaah tablig.

"Adik bungsu saya yang laki-laki, Helmy Hasan, walikota Bengkulu dan aktif tablig sampai ke luar negeri,'' katanya.

Adik laki-laki lain Zulhasan, Zainudin Hasan, bupati Lampung Tengah juga aktif melakukan tablig.

Zulhasan meminta doa kepada pimpinan jemaah tablig agar umat Islam Indonesia diberi petunjuk supaya mendapatkan pemimpin yang amanah.

"Sekarang sudah waktunya ulama dan umara bersatu," kata ketum PAN ini.

Dijelaskan, ia sudah sebelas hari berkeliling di Jawa Timur dan akan dilanjut dengan kunjungan ke Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatera dan Kalimantan.

"Kalau ditotal jumlahnya bisa 40 hari, jadi saya sudah mirip jemaah tablig huruj 40 hari," kata Zulhasan.

Kiai Ubaidullah mengatakan bahwa umat Islam di Indonesia perlu diluruskan hatinya supaya Islam bisa menjadi kekuatan yang disegani.

"Hatinya harus diluruskan dulu," katanya.

Di akhir acara, Kiai Ubaidullah mendoakan Zulhasan agar diberi kekuatan dalam menjalankan amanat memimpin bangsa. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]