Belum Padam, Kebakaran Lahan Naik Status Darurat

RMOLBengkulu. Kebakaran lahan gambut di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang sudah mencapai 25 Hektare semakin memprihatikan, lahan gambut yang mencapai ketinggian 2 hingga 5 meter itu semakin meluas.


RMOLBengkulu. Kebakaran lahan gambut di Desa Sri Kuncoro Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) yang sudah mencapai 25 Hektare semakin memprihatikan, lahan gambut yang mencapai ketinggian 2 hingga 5 meter itu semakin meluas.

Untuk mencegah meluasnya titik api, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Benteng bersama dinas terkait membuat parit, mengingat jarak titik api dengan permukiman warga sekitar 500 meter lagi.

"Karena ini sudah 6 hari, sudah menggunakan pemadam sampai 10 Tangki, tidak juga bisa padam, sehingga pada hari ini kita putuskan membatasi dengan membuat parit dengan menggunakan eksapator, untuk mencegah titik api supaya tidak sampai ke permukiman warga," kata Kepala BPBD Benteng, Samsul dilokasi, Selasa (19/11).

Kebakaran tersebut sudah terjadi satu minggu, pihak BPBD bersama Pemda Benteng, Dandim dan Kepolisian setempat sudah melakukan rapat dan menetapkan kejadian tersebut dengan status siaga darurat.

Status siaga darurat tersebut ditetapkan 3 (tiga) hari mulai dari (19/11) sampai dengan (22/11), dengan telah ditetapkan status tersebut Posko-posko sudah mulai dibuat salah satunya untuk petugas yang menjaga kebakaran tersebut sampai larut malam.

Samsul berharap kepada leading sektor terkait yang ada di luar Benteng untuk membantu memadamkan api tersebut.

"Sampai hari ini dari kemarin sudah kita upayakan pemadaman dengan menggunakan alat pemadam kebakaran, sudah rapat dengan unsur yang terkait, baik itu dari pemda, Dandim maupun polres maka kita tetapkan ini sebagai status siaga darurat selama tiga hari kedepan," tuturnya. [tmc]