RMOLBengkulu. Seorang ayah dan anak dikabarkan menjadi korban dalam aksi penembakan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru.Keduanya itu dilaporkan mengalami luka - luka dalam peristiwa itu.
- A Dozen Years Of Happiness, Hotel Santika Rayakan HUT ke 12 Dengan Tanggung Jawab Sosial
- Pengungkit Ekonomi Jelang Lebaran: Dari THR, Subsidi Ongkir Hingga Bansos Beras
- Nikita Willy, Sebelum Hidup Mewah, Telur Dadar Nikmat
Baca Juga
RMOLBengkulu. Seorang ayah dan anak dikabarkan menjadi korban dalam aksi penembakan di dua masjid di kota Christchurch, Selandia Baru. Keduanya itu dilaporkan mengalami luka - luka dalam peristiwa itu.
Seperti yang disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arrmanatha Nasir, ada 2 WNI turut menjadi korban luka dalam serangan itu dan saat ini sedang menjalani perawatan medis.
"Saat ini dua orang, satu ayah dan putranya yang dirawat di RS (Christchurch Public) yang sama," ujarnya dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Sejauh ini, jumlah korban belum bisa dipastikan. Pihak Kemenlu sendiri terus menggali kepastian terkait kabar adanya enam warga negara Indonesia di Masjid Al Noor, Kota Christchurch saat serangan teror terjadi.
"Ini masih terus berkembang. Jadi kita belum bisa mengonfirmasi berapa jumlah WNI saat peristiwa tersebut. Tadi beredar (enam korban) itu bukan informasi resmi yang kita terima," singkatnya.
Sebelumnya Menlu Retno LP Marsudi mengaku mendapatkan informasi dari KBRI Wellington bahwa terdapat enam WNI di dalam masjid. Tiga orang dinyatakan selamat, sementara tiga lainnya masih belum diketahui.
WNI di Kota Christchurch sendiri sebanyak 331 orang, termasuk 134 orang berstatus mahasiswa. Jarak Christchurch ke Kota Wellington sejauh 440 kilometer. [tmc]
- THR Buat PNS Daerah Rawan Jadi Temuan BPK
- Fraksi Demokrat Ajukan Hak Angket Soal Polisi Aktif Dilantik Pjs Gubernur
- Pulang Jumat, Rara LIDA Akan Diarak Keliling Kota