Bank Bengkulu Terima Alokasi Dana PEN Sebesar Rp 200 Miliar

Press Conference Bank Bengkulu/RMOLBengkulu
Press Conference Bank Bengkulu/RMOLBengkulu

Guna mewujudkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Bank Bengkulu pada Selasa (14/9) mendapat mandat untuk menyalurkan dana tersebut sebesar Rp 200 miliar.


Dana dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia tersebut telah diterima oleh Direktur Bank Bengkulu Agus Salim beberapa waktu lalu. 

Dalam hal ini, selaku Direktur Bank Bengkulu Agus Salim mengatakan bahwa pihaknya dalam hal ini  PT Bank Pembangunan Daerah Bengkulu berkomitmen untuk menyalurkan dana tersebut dengan dengan laverage atau daya ungkit penyaluran kredit sebanyak 2 kali.

“Bank Bengkulu menyanggupi dan berkomitmen akan menyalurkan dana tersebut. Dari total Dana yang ditempatkan kepada masyarakat Provinsi Bengkulu dari berbagai segmen bisnis,” kata Agusalim saat konferensi pers di Gedung Bank Bengkulu.

Masih kata Agus Salim, dengan kembali dipercayai untuk menyalurkan dana PEN ini menunjukan bahwa eksistensi Bank Bengkulu secara eksplisit masih dipercaya oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Keuangan Republik Indonesia dan Penilaian Otoritas Jasa Keuangan terhadap Bank Bengkulu adalah baik dan stabil.

Di paparkan Agusalim,  penyaluran dana PEN tahap pertama per 23 April 2021 mencapai nominal sebesar Rp 982 Miliar dengan leverage 490,87%.

“Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Bengkulu cukup optimal di level 23,98% dan akan bertambah seiring dengan telah di tetapkannya Bank Bengkulu menjadi BUKU 2,” sambungnya.

Sedangkan Likuiditas Bank Bengkulu cukup longgar yang tercermin di Loan to Depositd Ratio (LDR) pada level 88,15% dibandingkan dengan industri perbankan di level 83,46% sehingga dengan likuiditas tersebut, Bank Bengkulu mampu untuk meraih target pertumbuhan kredit 12-13% pada tahun ini,” papar Direktur Bank Bengkulu.

Dari realisasi tersebut, Bank Bengkulu akan terus berkontribusi dan bersinergi bersama pemerintah dalam percepatan pemulihan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 dengan mengakselerasi pemberian kredit, khususnya UMKM dan industri padat karya, dalam rangka percepatan pemulihan perekonomian masyarakat.

“Diharapkan dengan ekspansi kredit dari dana PEN, perekonomian di Provinsi Bengkulu pada Triwulan III 2021 dan Triwulan IV 2021 menunjukan peningkatan yang signifikan. Ekspansi atau penyaluran Kredit dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional per segmen Bisnis per tanggal 10 September 2021 adalah sebesar Rp. 410,258 Miliar yang disalurkan kepada 2.122 Debitur,” ucap Agus Salim.

Disisi lain, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan juga menyampaikan, seleksi untuk penempatan dana PEN di perbankan, didasarkan pada perekonomian di satu wilayah karena Covid-19.

‘’Kami optimis dengan Bank Bengkulu jika melihat realisasi penyaluran tahap pertama. Kalau penyaluran tahap kedua juga akan sukses,’’ imbuh Syarwan.

Diketahui, sampai dengan 12 September 2021 Bank Bengkulu berhasil membukukan total aset sebesar Rp. 8,334 Trilliun. Total laba mencapai Rp. 81 miliar, serta didorong juga oleh ekspansi kredit yang disalurkan Bank Bengkulu sebesar Rp. 6,2 Triliun. Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Bengkulu tercatat sebesar Rp. 6,93 Triliun. [ogi]