Bangunan PTM Resmi Dilaunching, Begini Cerita dan Kegembiraan Pedagang di Lebong

Didi tiga dari kiri saat dimintai keterangan awak media, Kamis (25/1)/RMOLBengkulu
Didi tiga dari kiri saat dimintai keterangan awak media, Kamis (25/1)/RMOLBengkulu

Pasar Tradisional Modern (PTM) pada Kamis (25/1) resmi dilaunching Bupati Lebong, Kopli Ansori, dan sudah bisa beroperasi. Geliat aktivitas di gedung baru pasar yang terletak di Kelurahan Pasar Muara Aman ini mulai bisa ditempati para pedagang.


Para pedagang yang selama ini menempati pasar darurat di belakang bangunan baru memang sudah lama menanti sejak 2018 untuk menempati kios mereka. Pasca direlokasi.

Bangunan yang didirikan dengan 3 lantai itu memang terlihat besar dan luas, namun para pedagang punya cerita lain.

Seperti yang disampaikan Didi perwakilan pedagang eks Kios Pasar Muara Aman selaku pedagang Alat Tulis Kantor (ATK) kepada wartawan, Kamis (25/1) siang.

"Alhamdulillah, ini hadiah terbesar bagi kami para pedagang. Kami kepada pak bupati, kami haturkan terima kasih sebesar-besarnya. Untuk selanjutnya, kami siap seluruhnya mendukung program-progam pak bupati," kata pria sebagai Ketua Panguyuban.

Menurutnya, sejak 2021 pasar itu sudah diresmikan Bupati Lebong sebelumnya. Namun, belum bisa ditempati lantaran fisik masih sekitar 30-40 persen.

Beruntung, di masa kepemimpinan Bupati Lebong, Kopli Ansori yang hanya tiga tahun ini pasar tersebut sudah tuntas 100 persen.

"Setelah lima tahun di penampungan, hari ini angin segar bagi kami. Ini merupakan udara sejuk kepada kami," jelasnya.

Dia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah atas perhatiannya kepada para pedagang. Sekalipun bersedia bekerjasama dan saling mensuport guna meningkat ekonomi para pedagang.

"Ini akan segera difungsikan. Dari data yang masuk, sudah 70 pemilik HGB dari pedagang lama yang sudah daftar ulang. Dan siap menempati. Ini kami hadir semuanya para pedagang," tambahnya.

Didi juga mengaku saat ini pendataan masih berlangsung sembari sepakat penataan pedagang dilakukan dibagi sesuai klaster tiap lantai. Itupun agar pedagang bisa lebih tertata.

"Jadi, hari ini mulai sudah mendata dan masuk. Kekecewaan kita pada masa lalu sudah terobati. Atas semua kerja keras dan upaya dari bapak bupati biar dia konsen untuk memikirkan kesejahteraan hidup para pedagang," demikian Didi.

Bupati Lebong, Kopli Ansori secara resmi melaunching Pasar Tradisional Modern (PTM) Muara Aman di Kelurahan Pasar Muara Aman, Kecamatan Lebong Utara Kabupaten Lebong, Kamis (25/1) sekitar pukul 10.00 WIB. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Wabup Lebong, Fahrurozi, Sekda Lebong Mustarani Abidin, perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), para asisten dan staf ahli, para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Lebong, serta perwakilan para pedagang.

Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan kilas balik perjalanan dan kondisi PTM tersebut kenapa belum difungsikan sejak dirinya dilantik bulan Februari 2021.

Pertama bangunan PTM tersebut sebelumnya sempat diresmikan oleh Mantan Bupati Lebong, Rosjonsyah pada akhir tahun 2020.

"Sudah diresmikan di awal tahun 2021 dan akhir tahun 2020. Alhamdulillah pada Pilkada 2020 kami diamanahkan oleh masyarakat Lebong untuk meneruskan estafet. Kami dilantik Februari 2021. Saat dilantik, progres pembangunan PTM ini digenjot cepat karena ini sentral ekonomi masyarakat," ujar penerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Award dari Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin ini.

Hanya saja, lanjut Kopli, saat dirinya meninjau langsung kondisi PTM usai diresmikan Bupati Lebong sebelumnya, bahwa bangunan pasar terbesar di Provinsi Bengkulu ini belum bisa difungsikan. Sebab, progres fisik PTM usai diresmikan pada saat itu hanya 30-40 persen.

"Makanya saat itu saya langsung instruksikan tim teknis Dinas PUPR-P untuk menghitung berapa anggaran untuk menuntaskan bangunan PTM tersebut. Pada saat itu, dihitung sebesar Rp 28 miliar harus dianggarkan. Saat itu, saya minta menyusun sebesar Rp 25 miliar pada saat itu," ucapnya.

Dia menambahkan, kendala lain PTM beberapa tahun terakhir adanya pemangkasan anggaran dari pemerintah pusat saat pandemi Covid-19.

"Jadi, tidak bisa dimaksimalkan seratus persen saat itu. Karena anggarannya difokuskan untuk pengendalian pandemi Covid-19. Saat itu hanya 25 persen dari total anggaran yang dibutuhkan. Dan berjalan lagi tahun 2022 adanya recofusing. Namun, alhamdulillah di tahun 2023 ini pasar bisa dituntaskan," jelas Kopli.

Dia juga meminta tidak ada pungutan dalam menghuni kios di PTM tersebut dalam beberapa bulan kedepan. "Penempatan ini dari kami. Tapi, kami menjamin eks pedagang kios Muara Aman itu prioritas untuk menempatkan PTM ini," cetus Kopli.

Pentolan Partai PAN ini berharap, kehadiran PTM ini dapat meningkatkan roda perekonomian masyarakat di Bumi Swarang Patang Stumang. Termasuk meningkatkan geliat para pelaku usaha UMKM Lebong.

"Kami berharap agar pembangunan PTM ini berjalan dengan baik, dan ekonomi kita juga berjalan dengan baik. Sehingga, masyarakat Lebong kita bahagia dan sejahtera," tutup Bupati penerima Penghargaan Best Future Leaders of Indonesia ini.