RMOLBengkulu.Komisi Pemilihan Umum ditantang untuk mengumumkan partai politik yang kadernya paling banyak terlibat tindak pidana korupsi.
- Diitemui BP2MI, Menko Airlangga Janji Tingkatkan Pelindungan Dan Upskilling PMI Di Masa Pandemi
- Tiru Megawati Saat Pilpres 2014, Prabowo Disarankan Beri Tiket Capres ke Sandiaga
- Survei Capres LSI Denny JA, Airlangga Hartarto Melejit Masuk Lima Besar
Baca Juga
RMOLBengkulu. Komisi Pemilihan Umum ditantang untuk mengumumkan partai politik yang kadernya paling banyak terlibat tindak pidana korupsi.
Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi, Bambang Widjojanto, mengapresiasi langkah KPU yang mengumumkan nama-nama calon anggota legislatif yang merupakan mantan narapidana kasus korupsi.
"Semua upaya yang ditujukan untuk bereskan negara ini bagus," katanya di Kawasan Jalan TB Simatupang, Jakarta, Senin (25/2).
Menurut Bambang, yang tidak kalah menarik, KPU juga harus merilis parpol mana saja yang diduga terlibat korupsi.
"Tiga puluh OTT KPK 2018 itu bagus juga dimasukkan. Kan ada banyak partai yang terlibat. Jadi artinya bukan hanya orang tapi partai juga, pemberitahuan. Biar apple to apple lah," jelasnya.
"Kan dalam OTT itu dibagi dua, ada kepala daerah, ada juga dari parpol. Itu berapa jumlah yang terlibat menarik yang disampaikan ke publik," katanya.
Lanjut Bambang, hal itu dimaksud untuk memberikan pendidikan politik bagi pemilih agar tidak lagi memilih politisi korup.
"Supaya para pemilih lebih aware," imbuhnya. dikutip Kantor Berita Politik RMOL. [ogi]
- Kantongi 7 Bukti Dugaan Pelanggaran, Prima Laporkan KPU RI Ke Bawaslu
- Pimpinan Dewan Rejang Lebong: Satpol PP Tidak Pro Aktif
- DPC PDIP Kaur Buka Pendaftaran Bacaleg