Aturan Tahun Politik Ketat, JK: Seakan-akan Ada Masalah

RMOL. Stabilitas keamanan di tahun politik menjadi salah satu sorotan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Untuk itu, JK mewanti-wanti pihak kepolisian dan TNI untuk waspada.


RMOL. Stabilitas keamanan di tahun politik menjadi salah satu sorotan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Untuk itu, JK mewanti-wanti pihak kepolisian dan TNI untuk waspada.

"Ini tahun politik, karena tahun politik cenderung untuk seakan-akan ada masalah," katanya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta, kemarin (4/5).

JK mengapresiasi kinerja kepolisian dan TNI yang berhasil mengamankan gelaran Pilkada serentak pada tahun 2017 lalu. Tak lupa, dia juga mengapresiasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah berhasil membuat aturan yang demikian ketat. Itu semua menurut dia yang menyebabkan Pilkada Serentak 2017 berlangsung aman.

"Berbeda dengan apa yang terjadi di negara lain. Kayak di Filipina, Pakistan, kalau Pilkada atau Pemilu tanpa bunuh-membunuh itu bukan Pilkada atau Pemilu bagi mereka. Pasti ada konflik," tandasnya dikutip Kantor Berita Pemilu.

Ditekannya meski telah berhasil mengamankan Pilkada Serentak tahun 2017 lalu, para pemangku kepentingan termasuk pihak kepolisian pun harus tetap waspada dalam menjaga segala kemungkinan yang terjadi. Sebab, Pemilu tahun 2019 nanti merupakan yang paling rumit di dunia ini.

"Tidak ada negara yang orang harus memilih 5 sekali dan memasukan kertas di tiga DPR, DPRD tingkat I, DPRD tingkat II, kemudian ada DPD, kemudian Pilpres, 5 kali. Lima yang harus sekali dihitung. Dan itu membutuhkan mungkin sampai tengah malam, sampai pagi. Dan apabila kemanan tidak terjamin, bisa saja timbul masalah," urainya.

"Selalu saya katakan bahwa dalam pencoblosan hampir-hampir tidak pernah ada masalah. Yang terjadi masalah dalam perhitungan," pungkasnya. [nat]