Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu mengambil langkah cepat terkait macetnya lalu lintas jalur Simpang Betungan hingga Area Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, akibat panjangnya antrean truk batubara karena tidak bisa melakukan bongkar muat sejak 2 hari lalu.
- Warga Kampung Bahari Sampaikan Ancaman Abrasi Kepada Teuku Zulkarnain
- PWI Santuni 1.000 Anak Yatim Piatu Yang Tersebar Di Jakarta
- Fraksi DPR RI PKS Seru Dunia Internasional Hentikan Aksi Militer Israel Di Palestina
Baca Juga
Dikatakan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu Fachriza, bersama pihak Pelabuhan Pulau Baai dan Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu dibantu jajaran Polisi Lalu Lintas Polresta Bengkulu, sejak pagi telah mengurai kemacetan arus lalu lintas di lokasi tersebut.
Sehingga Rabu siang lalu lintas menuju Pelabuhan Pulau Baai kembali normal. Baik untuk angkutan umum maupun angkutan truk logistik lainnya.
"Jadi sudah kita urai kemacetannya, yang sejak Senin 3 lajur sekarang menjadi 2 lajur. Kemudian kendaraan yang akan ke Enggano saat ini sudah berjalan lancar," jelas Asisten II Fachriza usai melakukan pemantauan di sekitaran Pelabuhan Pulau Baai, Rabu (25/01).
Lanjut Fachriza, berdasarkan informasi dan koordinasi dengan pihak PT Pelindo Bengkulu, terjadinya antrean panjang truk batubara menuju Pelabuhan Pulau Baai tersebut akibat tidak bisa merapatnya 2 kapal tongkang batubara untuk melakukan bongkar muat akibat buruknya cuaca (cuaca ekstrem).
Selain itu terjadinya antrean panjang truk batubara ini juga diakibatkan tidak lancarnya arus keluar masuk Pelabuhan Pulau Baai karena sedang dilakukan perbaikan jalan di lokasi tersebut dengan dilakukan pengecoran jalan.
"Di samping itu juga dari pertemuan dengan APBB oleh Kadis ESDM Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa untuk mengurangi antrean panjang ini, beberapa perusahaan diminta menghentikan sementara pengangkutan dari Bengkulu Utara," imbuhnya.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Pelindo Bengkulu, saat ini kapal tongkang yang sebelumnya tidak bisa merapat, saat ini sudah bisa beroperasi kembali.
"Jadi karena 1 confire bisa melakukan bongkar muat hingga 8 ribu ton, diperkirakan hingga 3 hari ke depan, aktivitas bongkar muat bisa berjalan lancar seperti biasanya," pungkas Fachriza.
- Ini Deretan 5 Pembantu Jokowi Yang Kekayaannya Naik Drastis saat Pandemi
- Kemenkuham Bengkulu Dorong Produk RL Terdaftar Sebagai KI
- Resmi, PPKM Darurat Diperpanjang Lima Hari Kedepan