RMOLBengkulu. Amerika Serikat melaporkan angka kematian baru tertinggi hanya dalam kurun waktu 24 jam.
- Polda Bengkulu Sayangkan Masih Ada Unjuk Rasa Saat Pandemi
- Hasil Hearing Jukir, DPRD Segera Bentuk Pansus Untuk Evaluasi Pihak Ketiga
- Bengkulu Dari 19 Daerah Yang Ditegur Mendagri Karena Tahan Anggaran
Baca Juga
RMOLBengkulu. Amerika Serikat melaporkan angka kematian baru tertinggi hanya dalam kurun waktu 24 jam.
Pada Selasa, AS melaporkan 1.885 orang meninggal dunia akibat Covid-19. Sehingga, total korban jiwa di sana mencapai 12.895 orang.
Selain itu, jumlah infeksi corona di sana juga terus meningkat menjadi 398.809 kasus pada hari yang sama.
Dilaporkan AA, sebagian besar kematian terjadi hanya beberapa jam setelah Presiden Donald Trump memperingatkan pekan ini akan menjadi sangat menyakitkan bagi AS.
"Selama pekan yang menyakitkan ini, kita melihat secercah harapan yang sangat, sangat kuat. Ini akan menjadi pekan yang sangat menyakitkan, setidaknya hingga pekan depan, kemungkinan," ujar Trump dalam briefing harian Covid-19 di Gedung Putih.
Hal yang sama juga dikatakan oleh Kepala Badan Kesehatan Masyarakat AS, Jerome Adams pada Minggu (5/4).
"Ini akan menjadi pekan yang paling sulit dan paling menyedihkan dalam kehidupan orang Amerika. Ini akan menjadi momen Pearl Harbor dan 9/11, hanya saja itu tidak akan dilokalisasi. Itu akan terjadi di seluruh negara," ungkapnya.
Di AS, New York menjadi negara bagian paling parah terdampak pandemik dengan lebih dari 5.400 orang meninggal dunia dan lebih dari 138 ribu kasus berada di sana.
AS juga telah menjadi negara dengan kasus corona paling banyak di dunia, diikuti oleh Spanyol, Italia, dan Jerman. dilansir RMOL.ID. [ogi]
- BNN Catat 8.691 Titik Rawan Narkoba, Satu Provinsi Tetangga Bengkulu
- Lagi, PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa-Bali Diperpanjang Sampai 23 Agustus 2021
- Pastikan Infomasi Pelayanan Sampai Ke Masyarakat, Kemenkumham Bengkulu Jalin Sinergitas Bersama Media Lokal