Apel Gabungan, Bupati Kopli Sampaikan Pesan Ini Usai Pemilu

Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menjadi Irup Upacara/RMOLBengkulu
Bupati Lebong, Kopli Ansori saat menjadi Irup Upacara/RMOLBengkulu

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, melaksanakan apel gabungan di Lapangan Upacara Pendopo Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong, Senin (19/2) sekitar pukul 08.00 WIB. Meski diguyur hujan, namun apel gabungan tiap bulan ini tetap berlangsung khidmat.


Bertindak selaku pembina apel, Bupati Lebong Kopli Ansori. Turut hadir dalam apel gabungan itu, Wakapolres Lebong Kompol Mulyadi MR, Kajari Lebong Evi Hasibuan, Dandim 0409 Rejang Lebong yang diwakilkan Danramil 409-02 L/s Lettu Inf Efrizal, serta tamu undangan lainnya. 

Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, Pemilu merupakan proses pembelajaran dalam pendewasaan bangsa. Pemilu juga merupakan momentum ujian bagi seluruh elemen bangsa, mengenai seberapa jauh nilai-nilai demokrasi telah menjadi bagian dari jati diri bangsa indonesia.

"Tanggal 14 Februari 2024 kita telah melaksanakan Pemilu pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan anggota legislatif (DPD dan DPR RI, DPRD tingkat Provinsi dan DPRD tingkat kabupaten. Artinya, Pemilu bertujuan untuk memilih wakil rakyat untuk duduk di dalam lembaga permusyawaratan/perwakilan rakyat, membentuk pemerintahan, melanjutkan perjuangan mengisi kemerdekaan, dan mempertahankan keutuhan NKRI," sebutnya.

Lanjut Kopli menjelaskan, pemilu pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu mensukseskan pelaksanaan Pemilu yang aman dan damai. Khususnya di wilayah Kabupaten Lebong.

"Dalam pemilu ada yang menang dan kalah, jangan sampai perhelatan Pemilu menimbulkan perpecahan terhadap persatuan dan kesatuan bangsa," sambungnya.

Menurutnya, perbedaan pilihan itu merupakan bagian dari wujud demokrasi dan merupakan satu hal yang wajar. Perbedaan itu juga sesuatu yang harus dihormati.

"Saya percaya kita semua yang hadir disini sependapat, perbedaan pilihan dalam Pemilu merupakan hal yang biasa. Namun, persatuan dan kesatuan bangsa paling utama," demikian Bupati.